Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 23 Februari 2012

Fairy Tail Chapter 254
Pulau Tenrou telah dimusnahkan ...
Dan kini, sudah tujuh tahun berlalu semenjak Natsu dan yang lainnya menghilang ...

Fairy Tail Chapter 254 - Fairy Tail tahun x791
Teks Version by Beelzeta.com

Tahun x791 di Pelabuhan Harujion, seorang anak muda yang mempunyai simbol Fairy Tail di lengannya menatap ke arah lautan ...
Terdiam, dengan tatapan yang misterius ...
Apa yang ia pikirkan ...

"Sampai kapan kau akan terus menatap ke arah lautan?"
"Tugas kita sudah selesai, ayo kembali ke Guild" Ucap dua orang pria dan wanita yang berdiri di belakangnya.

Akan tetapi, si anak masih terdiam sambil terus menatap laut ...

"Kalau kau tak segera pulang, ayahmu akan mencemaskanmu" Ucap si pria lagi yang ternyata merupakan anggota Fairy Tail, namanya adalah Arsack Koneru.
"Makao meminta kami untuk menjagamu, Romeo" Lanjut si wanita yang juga merupakan anggota baru Fairy Tail, Biska Koneru.

"Baik ..." Ucap si anak tertunduk, anak yang akhirnya diketahui juga merupakan anggota Fairy Tail, Romeo Combolt.

"Kami mengerti perasaanmu Romeo, tapi ..."
"Biska ..." Arsack menggeleng-gelengkan kepala ke wanita itu, pertanda jangan melarangnya, biarkan Romeo diam disana sebentar lagi saja.

----- Fairy Tail Chapter 254 -----

Kota Magnolia ...
Sedikit tidaknya kota Magnolia terlihat berubah setelah tujuh tahun berlalu ...
Di gedung Fairy Tail, bangunan juga sudah berubah ...

"Kenapa Romeo belum pulang juga!??
Sialan Ar dan Biska! Mungkin mereka membuang Romeo ke laut lalu pergi ke pesta" Ucap sang master yang baru dengan penuh emosi, Makao Combolt, master ke empat Fairy Tail.

"Tenanglah kau orang tua ...
Kau bukan anak kecil lagi, jadi tenang dan duduklah" Ucap Wakaba Mine, seorang lelaki yang bertugas sebagai penasehat master ke empat.

"Panggil aku master!!"
"Mana ada master kurang mastabat sepertimu" Makao dan Wakaba berantem, mirip Gray dan Natsu.

"Yeah, baiklah ..." Ucap satu lagi anggota baru, seorang lelaki bernama Max Aroze ...

Keadaan Fairy Tail yang sekarang tampak sangat menyedihkan ...
Tak seperti dulu saat masih ada Natsu dan yang lainnya disana ...

"Mereka memilih orang lain?"
"Yah, tidak ada pekerjaan untuk kelompok kecil seperti kita" Ucap Warren racko meratapi nasib mereka.

"Lihat ini, pekerjaan yang ada sedikit sekali" Nab Rasaro menunjuk ke poster-poster pekerjaan di dinding. Sungguh memprihatinkan. Jika dulu terdapat bertumpuk-tumpuk poster pekerjaan tertempel, kini hanya terlihat satu dua.
"Orang-orang menganggap kita sebagai pengangguran yang tak berguna"

"Hei hei lihat, aku hampir menyelesaikan tarian ini ...
Aku namakan Tarian Puny" Anggota Fairy Tail bernama Bijiter Echo menari-nari tak jelas, Fairy Tail yang sekarang benar-benar payah.
"Menjijikan, menyingkirlah dari sini" Ucap Max.

..........

"Hei Droy, apakah kamu merasakan tekanan di Bumi lagi?" Seorang anggota wanita Fairy Tail bernama Raki Olietta bertanya ke Droy, anggota lama yang masih tersisa.

"Apa barusan kau memanggilku si gemuk? Dasar brengsek" Ucap Droy sambil makan daging dan roti. Tak seperti dulu, Droy sekarang benar-benar sangat gemuk.
"Seharusnya kau sadar sendiri" Balas Jet yang juga masih tersisa.

"Coba kau lihat Leedas, dia lebih kurus sekarang"

Yo, padahal dulu aku segemuk dia waktu pertama bergabung" Leedas yang dulu sangat gemuk bertubuh bulat kini kurus.

"Aku sudah bekerja setiap hari ...
Nih lihat otot-ototku" Ucap Droy padahal isinuya lemak semua.

"Hmm, jika Levy kembali, apa yang akan dia katakan ya ..."
"Levy tidak akan kembali!!"

"..." Semuanya terdiam.

Tampaknya, nama Levy dan yang lainnya telah menjadi kenangan yang tak mungkin kembali.

"Hei ..." Tiba-tiba, segerombolan orang masuk ke dalam gedung Guild Fairy tail tanpa permisi.

"Gyahaha" Kelihatannya niat mereka jahat, mirip penyihir preman.
"Payah, menyedihkan ...
Karena itulah kelompok kalian sedikit"
"Kalian sama sekali tak memiliki semangat, ambisi!" Ejek mereka yang memang ingin mencari ribut.

"Teboo ..."
"Sudah ku bilang jangan pernah kemari lagi" Ucap Makao, master keempat Fairy Tail.

"Hei hei ...
Jadi sekarang kau sudah berani berkata begitu padaku ya?
Setelah semua ini, kami akan menjadi Guild yang mewakili Magnolia ...
Guild Twilight Ogre" Ternyata mereka dari Guild Twilight Ogre, saingan Fairy Tail sekarang.

"Huh"

"Ini adalah saat yang tepat untuk membuktikan siapa yang terkuat ...
Tapi, ada hal yang harus kalian ketahui ...
Era kalian sudah berakhir ...
Jika membandingkan kedai teh kecil ini dengan Guild megah kami, jelas sekali siapa yang lebih pantas ..." Ucap mereka dengan nada yang benar-benar sombong.

"Cih, sombong sekali ..."
"Ayo jangan menyerah, kita harus semangat"

"Kalian tak akan bangkit lagi hanya dengan semangat" Ejek mereka lagi, orang-orang Twilight Ogre itu.

"Apa yang ingin kau lakukan kemari, Teboo ..." Makao bertanya to the point.

"Bayaran Pulau ini" Ucap Teboo, anggota Twilight Ogre itu.

"!?" Makao tercengang.

"Jadi kau belum membayarnya, Makao?" Tanya si penasehat ke Makao.
"Sudah ku bilang, panggil aku master"

"Kalian telat membayar hutang kalian" Ucap salah satu dari mereka lagi.

Sungguh ironis, Fairy Tail sekarang bahkan harus berhutang.

"Kami belu punya pekerjaan bulan ini ...
Kami akan membayarnya bulan depan!" Makao berjanji.

"Ayolah, dulu di saat kalian hampir bangkrut, siapa yang datang menyelamatkan kedai teh ini?
Kami adalah yang memberi kalian pinjaman!!!"

"Sejak awal kami tak akan menerima pinjaman kalian kalau tahu kalian bodoh" Ucap Jet yang sudah mulai emosi.
"Apa kau bilang!!??" Emosi mereka ikut terpancing.

"Hentikan, Jet" Cegah Makao.
"Tapi ..."

"Tunggulah sampai bulan depan, kami janji akan membayar" Makao kembali berjanji.

Jduakk!!!
Salah satu dari mereka menendang wajah Makao, Master Fairy Tail, sungguh menyedihkan.

"Makao!!!"
"Master!!!!"

"Kurang ajar!"
"Beraninya kau ..."

"Jangan lawan mereka!" Teriak Makao.

"Cih" Terpaksa mereka kembali menahan emosi.

"Hahah, menyedihkan ..."
"Jadi ini Fairy Tail?"
"Kasihan sekali ..."
"Hyahaha"
"Jangan lupa ...
Bulan depan" Ucap mereka dan akhirnya pergi, meninggalkan luka, kehancuran, dan rasa yang membuat para anggota Fairy Tail terhina.

"..." Seluruh anggota Fairy Tail beserta master terdiam.

"?" Di tengah puing bangunan depan yang hancur, tampak sebuah buku sketsa ..
Di dalamnya, terdapat gambar-gambar para anggota Fairy Tail yang dulu ...
Anggota hebat yang tak mungkin terhina seperti ini ...
Natsu, Gray, Lucy, Erza, Happy ...
Gagil, Wendy, Lily, Charle ...
Levy ...

"Hiks" Jet dan Droy melihatnya hingga meneteskan air mata.

Cana, Mirajane, Elfman, Lisana ...
Fried, Bixlow, Evagreen ...
Semuanya ...

"Hiks ..." Raki meneteskan air mata di balik kacamatanya ...

"Sudah 7 tahun berlalu sejak saat itu ya ..."
"Membuatku teringat kembali ..."
"Sejak saat itu, tak ada yang berubah sama sekali"
"Saat kita tahu Pulau Tenrou dihancurkan, semua orang mencari dengan apapun yang mereka punya ..."
"Tapi, tak ada satupun yang ditemukan ..." Mereka membicarakan masa lalu.

"Jika cerita dewan memang benar kalau Acnologia yang sudah memusnahkan Pulau Tenrou ..."
"Faktanya semua mencari dan tak satupun ditemukan"
"Yah, hari itu kekosongan yang aneh menyelimuti lautan Eterno yang ada di Pulau Tenrou"

"Itulah kekuatan dari naga Acnologia!
Duku, seekor naga dapat menratakan seluruh negara dengan kekuatannya sendiri ...
Tidak mungkin ada yang selamat ...
Hiks" Mereka mencoba untuk berharap namun harapan itu mustahil, mereka mencoba untuk berpikir rasional.
"Tapi, kenapa harus teman-teman kita ..."

"Sejak mereka menghilang, kita menjadi selemah ini, sial ...
Lalu Magnolia membangun Gild baru, sepertinya kita akan segera bubar"
"Jangan berkata begitu ..."

"Ada apa, Makao?" Tanya Wakaba yang melihat Makao tampak murung.
"Rasanya, hatiku ingin remuk" Ucap Makao tertunduk.

"Kau sudah melakukannya dengan baik, Master" Ucap Wakaba yang akhirnya memanggilnya dengan sebutan Master.

"Sejak saat itu ...
Romeo tidak pernah tersenyum sama sekali" Makao menutupi wajahnya, ia menangis.

..........

Sementara itu dari luar, terdengar suatu suara ...

"!?"
"Suara apa itu!?"
"Apa Ouga datang lagi??"

"I-Itu ..." Setelah mereka keluar, tampak sesuatu melayang di udara, senuah kapal, dan ternyata mereka adalah anggota Guild Blue Pegasus ...

"Blue Pegasus!??"
"Christina!??"

"Snff ...
Snff" Salah seorang dari kapal itu mencium bau sekitar.
"Hmm, sepertinya baunya tidak enak" Ucapnya, seorang lelaki gendut berambut panjang.

Bruakkk!!!
Dia terjun dari kapal dan jatuh menghantam tanah.

"Kau jatuh ya!????"

"Aku Ichiya, salam kenal" Ucap orang itu dengan gaya sok cool meski jatuh menghantam tanah, Anggota Blue Pegasus, Ichiya = Wanderlei = Kotobuki.

"Kalian ..." Makao keluar dan melihat para nggota Blue Pegasus yang datang.

"Kami tahu apa yang kau rasakan Ichiya, tapi bisakah kau tenang sebentar" Dari kapal muncul tiga orang anggota Blue Pegasus yang lainnya.
"Aku pengguna sihir udara"
"Sudah lama ya, semuanya"

"Yo" Ucap salah satu dari mereka, Hibiki Laytis.
"Hmmph" Lanjut yang lain, Ren Akatsuki.
"Kau bertamabh tua ya, Makao" Dan yang terakhir adalah Eve Thylm.

"Blue Pegasus!??"
"Apa yang terjadi hingga mereka kemari??" Jet dan Droy bertanya-tanya.

"Sesuatu yang cocok dengan pergerakan Cgristina telah terdeteksi oleh pembaca Eternano milik Fiore ..." Jelas Hibiki.
"!???" Makao dan Wakaba tampak kaget.

"Dengan kata lain ...
Pulau Tenrou masih ada" Lanjut Ichiya.

-To be Continued-

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -