Popular Post

Posted by : Unknown Senin, 04 Maret 2013

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
ALUR CERITA HUNTER X HUNTER
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

Chapter 192 ►MANUSIA ANJING




Setelah Gon dan Killua berhasil memukul mundur Chimera Burung, kini Chimera burung dibawa ke markas oleh Chimera Gagak.
“Ahhhhh...
Sakit sekali!!
Hoeek...
Jangan menyentuh mereka...!
Mereka milikku...!
Aku akan... membunuh mereka!!
Aku akan melahap mereka!!” Ucap Chimera burung kesakitan dan muntah darah akibat serangan dari Gon dan Killua.

“Ok, Aku nggak akan menghentikanmu kalau kau mau membunuhnya.
Tapi aku nggak bisa membiarkan kau memakannya.
Manusia dengan energi kehidupan tinggi akan memberikan yang mulia banyak nutrisi.
Mereka hanya boleh dimakan oleh yang mulia.” Ucap Chimera Gagak.
“Tidak!!
Membunuh mereka belum cukup memuaskanku!!
Aku mau mengambil mayat mereka dan mencabik-cabiknya!!
Aku ingin menghancurkan tengkorak para bajingan itu dengan kakiku!!
Bahkan setelah itu!! Itu masih belum cukup untuk memuaskan kemarahanku!!
hanya membunuh mereka tidak akan cukup!!” Ucap Chimera burung marah dan kesal yg telah dipermalukan Gon dan Killua.
“Berhenti bersikap kurang ajar. Apa kau tidak mematuhi atasanmu?” Sela Chimera Gagak.

“Tapi divisi lain melakukan itu setiap saat.” Sahut Chimera burung.
“!” Chimera Gagak hanya terdiam dan terkejut.

“Zitoh dan Hagyah membiarkan divisi mereka untuk melakukan sesukanya dan bahkan mendukungnya.
Yang paling menikmati perburuan adalah komandannya sendiri.” Jelas Chimera burung.
“Apa yang kau bicarakan?” Tanya Chimera Gagak.
“Aku bilang kalau mereka suka memburu mangsa mereka dan meninggalkannya setelah membunuhnya.
Divisi satu-satunya yang mengikuti perintah dengan setia dan membawa kembali mangsanya hidup-hidup adalah kau, komandan Koruto.
Aku bisa pindah ke divisi lain dan melakukan sesukaku dengan para bajingan itu!!” Jelas Chimera burung.
“.........” Koruto Chimera Gagak hanya terdiam.



Setelah mengetahui kelicikan komandan lain, Koruto bersama Peggy pergi menemui komandan Zitoh dan Hagyah.
“Kenapa?” Tanya Koruto.
“Karena itu menyenangkan.” Jawab Hagyah Chimera Harimau.

“Apa lagi?” Lanjut Koruto.
“Itu sangat menyenangkan karena manusia punya kemampuan untuk berbicara. Kau bisa dengar apa yang mereka katakan di kepalanya saat mereka mau mati.
Saat kau sudah merasakannya, kau nggak akan bisa berhenti. Hyahahahaha!” Ucap Komandan Hagyah.

“Apa kau juga begitu, Zitoh?” Tanya Koruto pada Chimera Cheetah.
“Kurasa kau salah paham. Divisiku dan divisi Hagyah masih memenuhi kuota.
Kami hanya menggunakan waktu luang kami untuk menikmati perburuan.” Jawab Komandan Zitoh Chimera Cheetah.

“Tapi... Memperlakukan sesuatu berharga yang sebanding dengan sumber nutrisi yang mulia sebagai hobi...” Sela Peggy Chimera Pinguin.
“Berharga? Jangan bercanda. Ada banyak dari mereka yang berkeliaran. Mereka pada dasarnya adalah sampah. Yang kulakukan hanyalah membersihkan sampah itu. Apa ada masalah dengan itu?” Ucap Hagyah.

“Apa kau tahu kalau ada jenis langka di antara mangsa?” Tanya Koruto.
“Maksudmu manusia yang memiliki energi kehidupan yang besar?
Aku belum pernah melihatnya.
Baik, Baik. Aku akan menyimpan yang langka untuk ratu.
Aku akan bicara pada Ramotto atau siapapun itu dan menenangkannya.” Ucap Hagyah.
“Kau janji.” Ucap Koruto lalu pergi bersama Peggy dan Zitoh.

“Dasar bodoh. Kau kira aku akan menepatinya?
Mangsa yang langka itu...
Kami menemukannya untuk diri kami sendiri dan memakannya.” Ucap Hagyah dalam hati.

Kemudian Koruto, Peggy dan Zitoh keluar dari markas Komandan Hagyah.
“Gimana kondisi Ramotto?” Tanya Peggy.
“♪” Zitoh asyik bernyanyi.
“Malam ini akan jadi kritis. Tapi kurasa dengan kemarahannya sekarang dan staminanya, dia akan bisa melewatinya.” Ucap Koruto.

“Tapi, ini jadi masalah serius... Prajurit mulai mengekspresikan keinginnya masing-masing.” Ucap Peggy.
“Aku menerima kenyataan kalau mereka punya kemampuan untuk jadi fleksibel dengan pemikiran mereka dan mengekspresikan opini mereka, tapi beberapa dari mereka terlalu berlebihan.” Ucap Koruto.

“Kurasa kau nggak perlu khawatir selama kita memenuhi kuota.” Sela Zitoh.
“Kau yang bicara. Apa kau sudah menghitung dengan tepat jumlah manusia yang kau bawa masuk?” Tanya Koruto.
“Hmm, hanya hitungan kasar.” Jawab Zitoh.
“Ya, sesuai dugaanku.” Tanggap Koruto.

“Mungkin kita harus mengumpulkan semua komandan dan menyelesaikan masalah ini.” Ucap Peggy.
“Tidak... semuanya bekerja dengan jadwal yang berbeda jadi akan sulit untuk mengumpulkan mereka.
Kita akan coba membicarakan ini masing-masing untuk menentukan situasinya dan solusinya.” Ucap Koruto.
“Bagaimana dengan yang mulia?” Tanya Peggy.
“Dia sedang dalam proses penting memberikan nutrisi pada raja, jadi aku tidak mau membuat ratu khawatir.
Aku akan merencanakan sesuatu.” Ucap Koruto.

“Kau terlalu membebankan dirimu sendiri. Seharusnya kau perhatikan dirimu juga.” Sela Zitoh.
“......
Kalau kau peduli denganku, lebih bekerja samalah.” Ucap Koruto.



Sementara itu, Kaito, Gon dan Killua terus menyusuri daerah NGL.
Kini mereka tiba ditepi sungai, dan tak disangka banyak mayat penduduk NGL yg berserakan ditepi sungai dengan kondisi mayat yg mengenaskan.
“Ini benar-benar menjijikkan.
Mayat membusuk ini sudah seperti jejak.” Ucap Gon.

“Lihat ini.” Killua menemukan dua buah senjata api rakitan, “Apa ini bagian tersembunyi NGL?” Lanjutnya bertanya.
“Sebagian.” Jawab Kaito.

“Killua! Kaito!
Apa ini sarang semut Chimera?” Ucap Gon sambil menunjuk bukit batu yg besar dan banyak lubang pada dinding batu.
“...Tidak, ini berbeda.
Semut Chimera nggak akan membangun sarang yang penuh lubang seperti ini.
Sarang mereka biasanya dibangun tinggi dengan lumpur dan pupuk.
Ini adalah bagian tersembunyi dari NGL.” Jelas Kaito lalu mengajak Gon dan Killua untuk memasuki bukit batu yg besar itu.

Kini mereka berada didalam bukit batu besar dan mulai menjelajahi ruangan demi ruangan.
Hingga mereka memasuki sebuah ruangan yg penuh dengan mesin-mesin modern.
“Pabrik narkotika?” Tanya Killua sambil mengamati mesin-mesin.
“Tepat.
Salah satu narkotika terpopuler yang ada sekarang... Di diproduksi di sini.
Mungkin ada sawah untuk bahan utamanya di dekat sini.
Dan mereka mengakui kalau mereka cinta alam. Dasar bodoh.
Kelihatannya hanya penduduk terpilih yang tahu sisi tersembunyi NGL.
Populasi pada umumnya adalah orang yang dengan jujur hidup dengan alam.” Jelas Kaito.

“Jadi dengan kata lain, fasilitas ini adalah operasi sentral utama dari NGL "lain".
Tapi tempat ini sudah terlantar...” Ucap Killua.
“Tampaknya NGL "lain" sudah dilenyapkan oleh semut Chimera.
Bahkan kalau rakyat jelata memperlengkapi diri mereka dengan senjata, kemungkinan ada perjuangan yang kuat.” Jelas Kaito.

“Bagaimana dengan Bos dari NGL...?” Tanya Gon.
“Mungkin termakan atau sudah melarikan diri.
Apapun itu, ini hanya akan menyulitkan kita.” Jawab Kaito.
“? Apa maksudmu?” Tanya Gon.
“Zzzt!
.......
Ada yang datang.” Ucap Kaito sambil mengawasi tiga buah lubang pintu didepannya.
“!?”

“Gerakannya datang dari lubang tengah, dengan perlahan mendekati kita.
2... 3... ada lagi di lubang kiri dan kanan.” Ucap Kaito.
“En...
Berapa jauh kau perluas radiusnya?” Tanya Killua.
“Sekitar 45 meter, tapi itu tergantung dari fisikku dan kondisi mentalku.” Jelas Kaito, “Mereka datang.” Lanjutnya.

Dan dari lubang pintu tengah keluar seorang manusia dan perlahan mendekati mereka. Lalu muncul lagi seorang manusia. Dan terlihat dua orang manusia yg diikat dengan rantai pada leher mereka. Dan dibelakangnya muncul Chimera Kuda dengan kaki empat.
Chimera kuda mengikat dua manusia bagaikan anjing peliharaannya.

“!?” Gon terkejut.

“Ha? Siapa kalian? Berani-beraninya kalian masuk ke wilayahku tanpa izin.” Ucap Chimera Kuda.
“Tolong...
Tolong kami!
To...” Ucap seorang manusia lalu kepalanya diinjak oleh Chimera Kuda hingga hancur lalu tewas seketika.
“Diam, Potchi!!” Ucap Chimera Kuda.

“!!” Gon sangat marah melihatnya.

“Loh...?
Ooops, aku menghancurkannya.
Ah, tak apa. Lagipula aku sudah bosan dengan mereka. Waktunya untuk melenyapkan mereka.” Ucap Chimera Kuda lalu melepaskan rantai pada manusia satunya.

“Arf! Arf!
Haah Haah
Haa
Haa” Ucap manusia sambil memohon tapi Chimera Kuda malah menginjak kepalanya hingga hancur dan tewas seketika.

“!!
Hentikan!!” Teriak Gon marah dan berniat melawannya tapi Kaito menghentikannya dan memegang tangannya, “!! Kaito?”
“Jangan bertindak irasional.
Dia bukan musuh satu-satunya.
Kalau kau buru-buru seperti itu, kau akan jatuh ke perangkap mereka.” Ucap Kaito.

Lalu dari lubang pintu kiri dan kanan muncul lagi makhluk Chimera berbentuk Laba-laba dan Kupu-kupu.

“Bye bye...” Ucap Chimera Kuda pada manusia yg diinjaknya.

Gon tak tahan melihatnya dan memejamkan matanya.
“Jangan mengalihkan matamu.
Kalau mereka melempar atau menembak sesuatu padamu, kau nggak akan bisa bereaksi.” Pinta Kaito pada Gon.

“Sudah kutentukan.
Aku menunjuk kalian bertiga untuk jadi anjingku selanjutnya.” Ucap Chimera Kuda, “Tangkap mereka!” Lanjutnya.

Chimera Laba-laba dan Kupu-kupu langsung melesat maju menyerang.

“Semut Chimera merupakan serangga yang suka bermusuhan, tapi mereka pasti sudah mengkonsumsi manusia dengan sifat jahat dan merubah sifat suka bermusuhan itu jadi kejahatan yang murni.
Kalau kita nggak menghentikan mereka di sini dan sekarang, jumlah kematian yang mereka bawa akan jadi tidak akan terduga.
Serahkan yang di tengah padaku.
Kalian urus dua sisanya.
Jangan ragu-ragu.
Bunuh mereka tanpa belas kasihan.” Ucap Kaito sambil mengeluarkan Nen.

“Majulah!!” Ucap Gon dan Killua sambil mengeluarkan Nen dan bersiap menghadapi Chimera Laba-laba dan Kupu-kupu.

Bersambung ke chapter 193

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -