Popular Post

Posted by : Unknown Senin, 04 Maret 2013



▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
ALUR CERITA HUNTER X HUNTER
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

Chapter 198 ►SERANGAN TIBA-TIBA




... Ada enam kategori Nen. Setiap orang memiliki satu dari kategori ini. Kebanyakan waktu yang dihabiskan untuk latihan dasar adalah untuk meningkatkan jumlah aura yang kau punya, dan meningkatkan kecepatan dalam mengalirkan aura ke seluruh tubuh. Ini karena dalam pertarungan Nen, kedua faktor ini sangat penting dalam menentukan hasil pertarungan.
Selain kemampuan Nen dasar seperti Zetsu dan Ren, ada kemampuan Nen spesifik bagi pengguna tertentu yang mencerminkan kepribadian mereka. Kemungkinan untuk mengembangkan sebuah kemampuan kuat akan meningkat jika pengguna mencari sesuatu untuk membuat sebuah kemampuan yang berhubungan dengan ketertarikan, keinginan, atau sesuatu yang mereka pegang teguh.

Akhirnya Pokkle ditemukan oleh Chimera Kucing.
Para makhluk Chimera masih sibuk membangun sarang mereka. Sementara Pokkle diintrogasi dan disuruh menjelaskan tentang Nen.
“Ini juga penting untuk kemampuan individualmu untuk menyesuaikannya dengan kategori Nenmu.
Kalau seorang pengguna Nen yang termasuk dalam kategori Transformasi memiliki keinginan kuat untuk manipulasi atau mengendalikan sesuatu, dia mungkin akan mengembangkan kemampuan manipulasi yang akan sulit untuk diatur.
Kalau seorang pengguna Nen menemukan kemampuan yang mencerminkan keinginnya, dan juga termasuk dalam kategorinya, kemungkinan dia untuk mengembangkan kemampuan yang lebih kuat meningkat pesat.” Jelas Pokkle.
“Hmm... Nyaa, begitu.” Ucap Chimera Kucing.

Pokkle menjelaskannya sambil tidur telentang, sementara kepalanya di otak-atik oleh Chimera Kucing menggunakan dua buah jarum.
Pokkle belum bisa bergerak bebas karena efek racun Zazan masih meracuni tubuhnya.

“Gimana caranya untuk mengetahui kau masuk ke dalam kategori apa?” Tanya Chimera Kucing.
“Ah
Dengan metode yang disebut... ah... uji air... ah... adalah yang paling mudah... ah... ah... dan paling sering digunakan... ah...
Ah
Ah
Ah
Ah.” Ucap Pokkle sambil menahan sakit karena kepalanya ditusuk-tusuk dengan jarum.

“Cobalah, Rammot!” Pinta Chimera Kucing.
“Ya!” Sahut Ramott.

Kemudian salah satu bawahan Chimera mengambilkan segelas air dan diberi daun diatasnya.
Ramott mencoba menyalurkan Nen disamping gelas dengan kedua tangannya untuk menguji tipe Nen.
“Ohh.” Ucap Kagum Ramott karena jumlah air didalam gelas bertambah dan airnya sampai tumpah.

“Ramott, kurasa kau tipe penguatan.
Aku juga mau coba.” Ucap Chimera Kucing lalu mencoba hal yg sama dengan Ramott.

Setelah mencoba mengeluarkan Nen disamping gelas, daun yg diatasnya mengering dan perlahan hancur.
“Aha. Daunnya mengering.” Ucap Chimera Kucing.

“Itu artinya komandan, kau adalah tipe Spesialisasi.” Ucap Peggy.
“Hm.
Neferpitou.” Ucap Chimera Kucing.
“Huh? Apa?” Tanya Peggy bingung.
“Yang mulia memberikanku nama ini.
Mulai sekarang, panggil aku Neferpitou.” Ucap Chimera Kucing Neferpitou, “kita sudah nggak membutuhkannya. Berikan pada yang mulia. Segera.” Lanjutnya menyuruh untuk menyingkirkan Pokkle.
“Ya, komandan.” Sahut koki Chimera Babi.

Kemudian Chimera Babi mengambil sebuah pisau besar dan mendekati Pokkle.
Chimera Babi langsung menghujamkan pisau besarnya ke kepala Pokkle.
Pokkle pun tewas, lalu Chimera Babi mulai memotong-motong tubuh Pokkle dan memasaknya menjadi bakso.



“Ini pesan dari komandan kesatuan Neferpitou pada semua komandan divisi dan kapten regu!!
Kita akan mengadakan upacara di auditorium pertama.
Di sana, kau akan mendapatkan kekuatan hebat dengan sedikit rasa sakit sebagai bayarannya.
Kalian akan diberi kekuatan ini yang semata-mata hanya digunakan untuk yang mulia!” Ucap Salah satu Chimera mengirimkan sinyal telepati pada seluruh makhluk Chimera.


Setelah makhluk Chimera berkumpul dimarkas utama, Ramott bertugas untuk membuka aura dan mengajari Nen pada semua Chimera.
Para semut Chimera mengantri satu per satu untuk mendapatkan kekuatan Nen.
Terlihat komandan Koruto sangat senang karena dapat menguasai Nen.

“Uggaaah...” Rintih salah satu Chimera yg tak bisa menggunakan Nen, Ramott langsung menghajarnya.

“Menyedihkan sekali para bawahan ini.
Kalau mereka tidak melalui proses ini, mereka nggak akan pernah menemukan kemampuan mereka.
Peggy, sisanya kuserahkan padamu.” Ucap Neferpitou.
“Kau mau ke mana?” Tanya Peggy.
“Aku mau menegaskan... Seberapa kuatnya aku.” Jawab Neferpitou lalu pergi keluar markas.

Peggy dan Ramott hanya terdiam.


Sementara itu didalam hutan, tempat Kaito, Gon, dan Killua berada.
“........ Monster...
Bagaimana mungkin? Aku nggak percaya.
Gon, Killua... Keluar dari sini sekarang!!” Pinta Kaito yg menyadari ada suatu aura besar yg datang mendekati mereka.

“Ha!?” Gon dan Killua bingung.

“Cepat! Pergi!
Pergi sejauh mungkin dari sini!!” Teriak Kaito.

Sementara itu Neferpitou telah menemukan posisi Kaito, Gon, dan Killua dari kejauhan.
“Aku menemukanmu.” Ucap Neferpitou lalu melompat dan berlari ke arah Kaito, Gon, dan Killua.

Mengetahui dirinya telah diincar oleh Neferpitou, Kaito panik dan berusaha menjauhkan Gon dan Killua dari dirinya.
“Menyingkir
Dariku!!” Teriak Kaito sambil berlari menjauh dari Gon dan Killua.

Belum sempat berlari jauh, tangan kanan Kaito tiba-tiba putus.
Kaito pun tak menyadari kalau tangan kanannya telah hilang.
Gon dan Killua sangat terkejut melihatnya.

---BAAATTSS---

Lalu dihadapan mereka telah berdiri Neferpitou dengan cakar tangannya yg tajam.
Gon dan Killua sangat terkejut melihatnya.

Gon dan Killua pun menyadari kedahsyatan aura milik Neferpitou.

Kaito hanya merintih kesakitan sambil memegangi pundak kanannya. Sementara itu Gon tampak sangat marah dan mengeluarkan aura yg dahsyat.

“Uwaaaaaahhhhhh...” Teriak Gon sambil terus mengeluarkan Nen ditubuhnya.

“Bodoh!” Ucap Kaito dalam hati sambil melihat Gon yg marah.

---BRAAAAKK---

Tiba-tiba Killua memukul kepala Gon dengan kedua tangannya. Dan membuat Gon langsung pingsan. Killua pun segera membawa tubuh Gon menjauh dari Kaito dan Neferpitou.

“Pilihan bagus, Killua. Bawa Gon dan pergilah.” Ucap Kaito sambil mengeluarkan tongkat Crazy Slot.

---BOOOM---

Muncullah tongkat badut Crazy Slot ditangan kiri Kaito.
“Hyahahahaha tampaknya kau sedang dalam bahaya!!
Nomor bagus akan segera datang... Dururururu! 3...” Ucap Crazy Slot mengeluarkan nomor 3 dimulutnya.

“Heh?
Kau bisa melakukan hal seperti itu juga?” Ucap Neferpitou terkejut melihat Crazy Slot.

Kaito bersiap menyerang dengan tongkat Crazy Slot nomor 3.
“Aku harus... Memberikan mereka waktu untuk kabur!!” Ucap Kaito dalam hati.

Sementara itu, Killua terus berlari dengan cepat sambil membawa tubuh Gon yg pingsan.
“Kami...
Terlalu sombong.
Walau Kaito sudah kehilangan satu lengannya, monster kucing itu masih menganggapnya lebih kuat daripada kami berdua.
Itu cara monster kucing menilai kami, dan itu kenyataan.
Kalau saja Kaito sendirian...
Mungkin ini nggak akan terjadi.
Kami terlalu bodoh!!” Ucap Killua dalam hati sambil terus berlari dengan cepat.

Bersambung ke chapter 199

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -