Popular Post

Posted by : Unknown Jumat, 22 Maret 2013




▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
ALUR CERITA HUNTER X HUNTER
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

Chapter 213 ►KELAHIRAN




Kita tinggalkan Gon dan Killua yg sedang bertarung demi memperebutkan kepingan warifu.
Sementara itu dimarkas Ratu Chimera.
Terlihat sang Ratu merintih kesakitan sambil memegangi perutnya yg sedang mengandung sang Raja.
Tak disangka rintihan sang Ratu semakin kencang.
“AHGI
GIGI
GIHI
IIIIIII...” Ratu terus merintih kesakitan.



Dan keluarlah sesosok makhluk baru dari perut sang Ratu. Ya, dia adalah sang Raja Chimera. Perut sang Ratu pun pecah berantakan.
Anggota Chimera yg berada dimarkas mendengar jeritan sang Ratu, dan bergegas mendatanginya.

“Jeritan terdengar dari sang Ratu!
Cepat!” Teriak Zitoh mengajak ketiga rekannya.

Mereka berempatpun sangat kaget dengan keadaan sang Ratu.
Dan disamping sang Ratu, telah berdiri Raja Chimera.
“Aku lapar... Siapkan makanan.” Ucap Raja.

“Apa dia... Adalah Raja...” Ucap Koruto dalam hati.

Sementara itu sang Ratu masih merintih kesakitan dengan perut pecah dan berlumuran darah.

“Ini... Ini gawat!!
Organ tubuh bagian dalam sang Ratu terluka sangat parah!” Teriak Peggy yg baru datang bersama Chimera lain.

---BRAAAK---

Sang Raja langsung memukul kepala Peggy hingga hancur hanya dengan ekornya.
Peggy pun tewas ditempat.
“!!” Koruto sangat terkejut.

“Jangan buat aku mengulang perkataanku.
Tempat ini sangat kotor... Bawa aku ketempat yg lebih terang dan luas...” Pinta Raja.

“....” Koruto hanya terdiam dan ketakutan. Sementara sang Ratu masih merintih kesakitan tanpa ada yg menolongnya.

“Kau...
Bersihkan ini.” Pinta Raja sambil melihat ekornya yg berlumuran darah.
“Ho ho ho, tidak tidak. Aku telah membuatkan kado untukmu Raja...” Sahut Chimera Kura-kura sambil membawa sebuah bingkisan.

---BRAAAK---

Sang Raja kembali memukulkan ekornya ke kepala Chimera Kura-kura hingga hancur dan tewas.

“Jangan buat aku mengulang perkataanku. Sekarang kau... Bersihkan ini.” Ucap Raja pada Koruto.

Koruto langsung mengambil kain dan membersihkan ekor sang Raja.

“Dimana makananku?” Tanya Raja tapi Koruto hanya terdiam ketakutan.

“Sebelah sini, yg mulia!” Ucap Chimera yg baru datang.

Ternyata yg datang adalah Neferpitou, Shaiapouf, dan Menthuthuyoupi.
“Persiapan makan anda telah siap...” Ucap Pitou.
“Mulai dari sekarang, kami mohon untuk bisa melayani anda, yg mulia.” Ucap Pufu.
“Untuk melaksanakan semua yg anda pinta.” Ucap Pitou.
“Untuk mewujudkan semua yg anda inginkan.” Ucap Yupi.
“Beri saja kami perintah dan akan kami lakukan.” Ucap Pufu.

“Bagus.” Sahut Raja.

Raja, Pitou, Yupi, dan Pufu langsung berjalan keluar markas.

Sementara itu sang Ratu hanya bisa merintih kesakitan.
“Yg mulia!” Teriak Koruto khawatir.
“Kita harus menghentikan pendarahannya.” Ucap Zitoh.

“Bagaimana keadaanya?” Tanya Koruto pada Chimera yg memeriksa tubuh Ratu.
“Tidak bagus, dia dalam kondisi kritis. Banyak organ yg rusak dan sulit disembuhkan... Aku mengkhawatirkan keselamatannya.” Ucap Chimera yg memeriksa Ratu.

“Neferpitou-Dono!!” Teriak Koruto, “Keselamatan Ratu dalam bahaya! Aku mohon padamu, gunakan kekuatanmu untuk menolongnya! Kekuatan yg kau gunakan untuk menolong pria itu!” Lanjutnya.
“Pria itu? Aku cuma melakukannya karena kurasa memang harus. Sekarang sang Raja telah lahir, pengawal kerajaan sudah tak punya urusan dengan dia lagi.” Jawab Pitou.

Koruto nampak kesal dengan jawaban Pitou.
“Makhluk itu sudah tak berguna sekarang.” Ucap Pitou dan membuat Koruto semakin marah, namun Koruto tak bisa berbuat apa-apa.

“Kita telah menyiapkan makanan untuk Raja diatas tebing, disana pemandangannya bagus.” Ucap Pitou pada Raja.
Pitou menujukkan jalan keluar pada Raja, tetapi Raja memilih membuat jalan pintas sendiri.
“Jadi akan lebih cepat jika lewat dari luar sini.” Ucap Raja sambil memukul dinding markas hingga berlubang dan tembus keluar.

“Sangat mengagumkan yg mulia.” Ucap Pitou kagum dengan kekuatan Raja, karena hanya dengan sekali pukulan dapat membuat lubang besar didinding hingga tembus.

Raja pun langsung keluar melalui jalan pintasnya dan melompat ke atas tebing markas.

“Permisi.” Ucap Pufu sambil mengeluarkan sayap kupu-kupu dan terbang mengejar Raja.
“Dasar tukang pamer.” Sahut Yupi.

Yupi juga tak mau kalah dengan Pufu. Yupi juga dapat mengeluarkan sayap dari punggungnya.
Yupi langsung melompat tapi bukannya terbang malah menabrak dinding markas hingga tangannya terperosok didinding bebatuan.
“.... Ini membutuhkan sedikit latihan.” Gerutu Yupi yg belum bisa terbang dengan sempurna.

Sementara itu Raja telah istirahat diatas tebing sambil memakan bakso daging manusia.
“Menjijikkan.” Ucap Raja sambil mencicipi makanannya.
“Apa makanannya tidak sesuai dengan selera anda?” Tanya Pitou.
“Yah... Tak berasa sama sekali.” Jawab Raja.

Sementara itu Yupi masih sibuk belajar terbang, dan Pufu menghibur Raja dengan memainkan biolanya.

“Kita tak memakai bumbu apapun dalam makanan tersebut.” Ucap Pitou.
“Ga... Bukan itu masalahnya.” Sahut Raja sambil membuang makanannya, “Saat aku berada dalam perut wanita itu, aku tersuplai satu makanan yg kaya akan gizi.” Lanjutnya.
“Ah, aku yakin anda akan tertarik dengan mangsa langka...” Ucap Pitou.
“Penawaran yg bagus.
Aku ingin itu.
Aku harus mendapatkannya.” Pinta Raja.
“Laksanakan, yg mulia.” Sahut Pitou.

@[273425049430283:]

Sementara itu ditempat Knov dan Morel, disekitar markas Chimera.
Mereka berdua melihat sesuatu yg datang mendekat.
“!
Ada satu yg datang kearah kita!!” Ucap Morel.
“Apa pelindung kita sudah lenyap?” Tanya Knov, “Ayo sembunyi.” Lanjutnya sambil membuat lubang dimensi di tanah.
“Tunggu dulu. Ada sesuatu yg aneh padanya. Lihat.” Ucap Morel sambil mengamati Chimera yg datang.

Ternyata yg datang adalah Koruto yg terbang sambil membawa bendera warna putih.
“Bendera putih.” Ucap Knov.

“Kita menyerah tapi dengan satu syarat. Kumohon, selamatkan nyawa Ratu kami. Sang Ratu... Tidak akan bisa memberi kelahiran lagi... Sang Raja telah lahir...” Jelas Koruto.
“!!
Tak mungkin.” Ucap Morel terkejut.
“Itu terlalu cepat!!” Sahut Knov.

“Dia adalah...
Mereka adalah... IBLIS.” Ucap Koruto.



Raja dan ketiga pengawalnya memutuskan untuk menemukan mangsa langka. Raja terbang bersama Pufu, sementara Pitou terbang bersama Yupi.

Akhirnya Raja memulai terornya!!

Bersambung ke chapter 214

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -