Popular Post

Posted by : Unknown Selasa, 26 Maret 2013




Hunter x Hunter Chapter 216 | REPUBLIK GORUTO TIMUR


===============================================

Sementara itu Gon dan Killua dalam perjalanan pulang, mereka melewati jalan yang di sekitarnya banyak terdapat batu - batu besar. Ternyata bukan hanya Gon dan Killua yang ada dalam Pick Up, di sana juga ada gadis bertopi yang sedang membaca buku dan memakan permen karet dia adalah Spin.
Seperti sebelumnya, Gon masih menangis, sementara Killua masih terdiam di sampingnya.

Versi Teks Hunter X Hunter Chapter 216 - Cerita hunter x hunter versi 2

“Wooo... Wooo...” Gon menangis makin kencang membuat Killua heran. “Woo..Ga...!!!” tiba - tiba Gon berteriak sambil berdiri dan berhenti menangis.



“Oke ! Aku sudah pulih dan bisa mandiri !” ucap Gon sambil berdiri dan mengepalkan kedua tengannya. “Karena Knuckle dan yang lainnya pasti akan menyelamatkan Kaito ! Aku harus bertambah kuat ! Aku tak mau mengecewakan Kaito saat dia kembali.” lanjutnya bersemangat.

“Oh? Jadi kau sudah tahu semuanya.” ucap Spin masih membaca buku. “Meski kau mungkin pernah bertemu dengannya sebelum kami, kita sudah bersamanya lebih lama darimu.
Aku mungkin akan menendangmu keluar kalau kau tak semakin kuat setelah melewati pegunungan ini.”

“Kaito mungkin takkan mau bertemu dengan kalian jika kalian seperti ini.
Dia pasti masih hidup sampai saat ini. Yang ku inginkan dari kalian bukanlah maaf atau janji. Yang harus kalian lakukan saat ini adalah? Buat keputusan yang tepat dan tunjukkan kemampuan kalian sepenuhnya !
Jika kau lemah berlatihlah ! Meski berada di sini, kalian masih bisa melakukan push up atau apalah.” ucap Spin membuat semangat Gon makin berkobar.
“Iyah ! Tentu saja !” tanggap Gon, lalu dia mulai berlatih dengan berdiri menggunakan tangannya.

“Spin.” panggil Gon.
“Hmm?” jawab Spin.
“Kenapa kau menjadi seorang hunter?” tanya Gon.
“Aku butuh uang, aku punya banyak hutang.” jawab Spin sementara Gon dan Killua serius mendengar jawaban Spin.

“Apa kau pernah mendengar burung Kokuchi?” tanya Spin.
“Yup.” jawab Gon.
“Burung itu hanya hidup di sekitar lokasi pertambangan. Alasan mereka hidup di sana masih belum diketahui, apakah karena air, makanan atau lokasinya.
Jadi aku beli semua lahannya, atau sejujurnya akupun tak punya uang yang tersisa.
Kaito adalah satu - satunya yang membiayaiku. Dia adalah orang dewasa pertama yang mau mendengarkan kami, anak kecil yang tak tahu apa - apa.” jelas Spin menceritakan saat pertama kali dia bertemu Kaito. “Areal pertambangan itu tempang dimana Stick dan aku tumbuh besar.
Rumah kami.”

“Keindahan pemandangan saat burung Kokuchi terbang mengiringi terbitnya matahari di setiap pagi, itu adalah kenangan yang takkan terlupakan bagi Stick dan Aku.” Spin mengingat keindahan tempat tinggalnya di pagi hari, dimana banyak burung Kokuchi yang terbang menyambut sang mentari. “Aku baru menyadarinya saat itu dijadikan tempat penambangan. Sangat berharga bagiku.
Kaito hanya berkata satu hal, dia iri pada kita. Dia tak punya tempat yang disebut "rumah", dia bahkan tak tahu dimana dia dilahirkan.” Spin melanjutkan ceritanya tentang rumahnya juga tentang Kaito yang ternyata hidup sebatang kara.

“... Kalau kita sudah menyelesaikan misi ini, aku akan menunjukkan pada kalian, harta karunku.” ucap Spin.


Sementara itu di dalam pohon besar perbatasan NGL, empat orang perempuan tengah melakukan pekerjaannya, namun tiba - tiba salah satu dari mereka merasakan sesuatu yang bergerak sangat cepat.
“?”
“Huuhh.” tiba - tiba bagian belakang kepala perempuan itu hancur, begitu juga dengan teman - temannya, mereka semua mati mengenaskan.

“Finish !” ucap Zitoh yang tiba - tiba sudah ada di luar pohon itu. Ternyata pelaku pembunuhan tadi adalah Zitoh, dengan kemampuannya, dia mampu menghancurkan kepala beberapa orang dengan sangat cepat.

“Aku adalah raja kecepatan, tak ada satupun yang bisa menghentikanku.” ucap Zitoh lalu dia berlari dengan sangat cepat. “Hyaaa...”

Beralih di tempat chimera yang lain.

“Dengan kecepatan seperti itu, Zitoh mungkin sudah melewati perbatasan.
Baiklah, aku akan melihat - lihat dulu. Tampat yang kaya akan makanan dan perempuan, surga untuk diriku sendiri.” ucap Chimera buaya dengan mulut penuh darah. “Sapi, babi, manusia, beruang, banteng tak masalah selama tersedia banyak.
Yang terpenting aku adalah raja makanan.” lanjut chimera buaya, tampak dibelakangnya terdapat kerangka hewan yang sangat besar, seperti dinosaurus, dia memakannya hingga habis.
By @[273425049430283:]

[Mereka yang dulunya adalah prajurit kini memulai jalannya sendiri - sendiri untuk menjadi raja]

Para chimera kini makin tak terkendali, mereka semua menyebar untuk mencari mangsa untuk dirinya sendiri.

[Dan raja telah sampai di Republik Goruto Timur.]

Raja dan ketiga pengawalnya kini tengah berada di atas sebuah istana di Goruto Timur.

“Hmm.” guman raja melihat istana yang begitu luas.

Raja pun turun dan semua penjaga/tentara istana tampak keheranan.
“!?”
“Siapa mereka!?” tanya salah seorang tentara.
“Kostum?”
“Sepertinya memang begitu.” para tentara itu menganggap sang raja adalah orang yang tengah memakai kostum.

“Segera pergi dari tempat ini !!!”
“Jika tidak...” ancam tentara itu, namun....

BAAATSS

Belum sempat mereka menyelesaikan perkataannya, raja memukulkan ekornya ke tentara - tentara itu, seketika itu juga mereka tewas dengan tubuh hancur.

Sementara itu di dalam ruangan istana, tampak seseorang bertubuh gendut sedang makan dengan hiburan nyanyian dan tarian wanita - wanita cantik berpakaian kelinci yang sangat seksi.

“Penyusup? Atasi mereka. Jangan ganggu aku dengan setiap hal kecil yang terjadi !!
Aku sedang sibuk sekarang.” ucap pria gendut itu melalui telephone. “Dasar bodoh...” lanjutnya sambil menutup telephone, dan melanjutkan makan sambil menikmati hiburan.

Sang raja terus melanjutkan perjalanannya bersama ketiga pengawalnya. Tiba - tiba mereka dicegat lagi oleh penjaga istana, dan kini penjaga itu tampak lebih besar dan kuat dari sebelumnya.

“Aku tak tahu dari militer mana kalian berasal, tetapi karena kalian telah menerobos masuk sampai ke istana, jangan harap kematian yang tenang !” ucap salah satu penjaga istana dengan sombong.

“Yang mulia.” ucap Pitou.
“Mmm. Aku bisa merasakannya bahkan tanpa berkonsentrasi. Itu mangsa langka. Aku tergiur.” ucap raja melihat aura dari penjaga istana.


Sementara itu di istana chimera, tiba - tiba Knuckle merasakan sesuatu, dia tampak berkeringat karena hal itu.

“Ini... Ini...” ucap Knuckle menyadari sesuatu.

Sang raja menemukan sarang baru.
Knuckle merasakan sesuatu, apakah itu?

Bersambung ke Hunter X Hunter Chapter 217

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -