Popular Post

Posted by : Unknown Selasa, 26 Maret 2013



Hunter x Hunter Chapter 217 | TAMAN MAKANAN

===============================================

Sang raja telah memasuki sebuah istana di Republik Goruto Timur. Penjaga istana tak mampu menghentikannya.
Foto: |•INFO•|

Sampai saat ini baru tiga Negara yg memutar film Hunter X Hunter Movie “Phantom Rouge” di bioskop.

Jepang » Sabtu, 12 Januari 2013
Taiwan » Jumat, 08 Maret 2013
Singapura » Kamis, 14 Maret 2013

Dan semoga Indonesia menjadi negara berikutnya yg menayangkan Hunter X Hunter Movie.
Link downloadnya tersedia setelah 4-6 bulan dari tanggal perdana rilis.

Tapi jika sobat hunter tidak sabar jadi bisa membeli Blu Ray nya.
Harga : US$ 195.49 (IDR~1,909,716)
Original Name : HUNTER×HUNTER 幻影旅団編 Blu-ray BOX I
Release Date Dec 19, 2012
Screen Format 16:9 Wide Screen
Audio Japanese: Linear PCM
Subtitles None
Running Time 2.30 minutes
Genre Animation
Version Japan
PAX-CodePAX0004513772
Catalog No. VPXY-71948
Item Code 4988021719483
4 Disc Edition

Sumber : http://www.animenewsnetwork.com/encyclopedia/anime.php?id=14152 

☆Dj☆
“Kukuku... Inikah !! Inikah rasanya !!
Aku bisa merasakannya !! Perkembangan !! Semakin kuat !!” ucap raja setelah memakan otak penjaga istana tadi, tampak aura raja semakin kuat setelah memakan mangsa langka. “Huhahahahahaa... Kekuatan besar mengalir ke dalam tubuhku !!”


“Nyah, itu...!! Inikah kekuatan raja...” pikir Pitou melihat perkembangan kekuatan raja setelah raja memakan mangsa langka. “Ketika dia memakan mangsa langka, dia bisa membuat aura mangsa menjadi miliknya, dengan kata lain semakin banyak ia makan, semakin kuat dia bisa tumbuh !!” lanjutnya, sementara raja melanjutkan memakan mayat penjaga tadi.

Versi Teks Hunter X Hunter Chapter 217 - Cerita hunter x hunter versi 2

Setelahnya, sang raja kembali menyusuri istana, dan sampailah dia di dalam ruangan tempat pria gendut makan.
“Siapa kalian?” tanya pria gendut marah. “Dasar penjaga keamanan nggak becus !!” omelnya karena penjaganya tak mampu menghentikan raja.
“Sampah, aku tidak nafsu sama sekali.” tanggap raja.
“Dasar tolol ! Kau tak tahu aku ini siapa?!
Penguasa tertinggi sepanjang masa !! Pemimpin terhebat bagi rakyat !! Raja dari semua raja !! Masadoru Diego.” ucap si gendut kesal, ternyata dia adalah pemimpin di Goruto Timur, dia adalah Diego.

“?
Kenapa sampah seperti dia mengaku sebagai raja?” tanya raja.
“Aku rasa ini memang banyak terjadi di dunia manusia, tak berguna, tanpa talenta, tak bijaksana, mendapat posisi tertinggi hanya karena faktor keturunan...” jawab Pufu.
“Konyol sekali, pemimpin yang bodoh hanya bisa memimpin orang - orang yang lebih bodoh darinya, aku rasa dia memang makhluk terbodoh.” ucap Raja. “Kita tak punya pilihan selain menjadikan mereka sebagai makanan.”
“Benar, Yang Mulia.” tanggap Pitou. “Jika anda berminat menjadikan mereka sebagai makanan, mereka tidak hanya makanan dengan kualitas terbaik, tapi mereka juga bisa menjaga diri mereka, meski mereka bukan mangsa yang langka, kita bisa memberikan pada prajurit.” usul Pitou.

“Akan kugunakan kekuasaan tertinggiku untuk memberikan hukuman terberat buat kalian !! Pergi dari sini sekarang juga !!!” ancam Diego.
Namun raja tak menghiraukannya, malah raja menghabisinya seketika itu juga. Kepala dan tangannya terputus dari tubuhnya, dan perutnya pun hancur, sungguh mengenaskan.

“Ijinkan aku membersihkan ruangan ini. Aku ingin menggunakan ini untuk mengatur para manusia.” ucap Pitou.
“Lakukan sesukamu.” ucap raja.

“.......” raja terdiam melihat para gadis penghibur tadi, mereka sangat ketakutan.
“T... Tolong...kami.”
“K...kumohon jangan bunuh kami.” ucap mereka ketakutan.
“Hahaha.. Mereka benar - benar makhluk terbodoh.” ucap raja. “Gunakan otak kecil yang kau miliki dan gunakan untuk berpikir hal ini, apa kalian manusia pernah mendengarkan tangisan minta ampun dari babi dan sapi yang kalian bantai?” lanjutnya.
Para gadis itupun semakin takut, mereka menangis katakutan.

Raja pun berjalan ke arah balkon, dilihatnya halaman istana yang luas.

“Hmm, pamandangan yang indah.
Luasnya cocok dengan seleraku juga, aku akan menamakan tempat ini taman makanan dan memanfaatkannya sebagai tempat pembuangan manusia.” ucap raja.
“Baik, Yang Mulia.” tanggap Pitou.


Beralih ke tempat Gon dan Killua, mereka telah sampai di rumah tempat Palm, rumah itu terlihat sangat menyeramkan, mungkin pengaruh dari kemarahan Palm.

“Sebelum memikirkan tentang musuh kita, aku harus melindungi Gon dari Palm.” pikir Killua.
Mereka berdua memasuki rumah itu, rumah itu tampak sangat sepi. Mereka berdua sangat berhati - hati.

KREEKK

Killua membuka pintu sebuah ruangan, Killua tampak sangat terkejut.
“!?” Di dalam ruangan tampak banyak boneka Gon di sana, dan Palm sendiri sedang menusuk - nusuk boneka - boneka tersebut dengan pisau.
Mereka berdua akhirnya masuk meski mereka sangat ketakutan.

“Aku ingin kau bertanggung jawab.” ucap Palm dengan wajah menyeramkam membuat Gon dan Killua makin ketakutan. “Kau bilang sendiri, ya kan? Kalau kalian pasti akan membawaku ke NGL, dan kau bilang jika kau melanggar janjimu kau akan ditusuk seribu jarum kan?” lanjutnya.
“Iya. Maafkan aku.” ucap Gon meminta maaf.
“Aku tak butuh maafmu, tapi ditusuk - tusuk seribu jarum masih tak sepadan.” ucap Palm menolak.
“Baik, jadi apa yang harus aku perbuat?” tanya Gon.
“... Hanya...” ucap Palm sambil mengacungkan telunjuknya. “Hanya sekali. Kau harus turuti apapun yang ku katakan.” lanjutnya.
“Kau ! Apa kau tak tahu apa yang sedang Gon alami sekarang?” teriak Killua.
“Baik, aku mengerti !” tanggap Gon.
“Ayo pergi...” ucap Palm sementara Gon dan Killua terdiam menunggu kelanjutan ucapannya. “Berkencan denganku...!”
“Apa...” Killua kaget mendengarnya.
“Baiklah.” Gon menyetujuinya.

“Baiklah? Apa maksudmu bilang baiklah? Apa kau sungguh baik - baik saja dengannya !?” Killua memarahi Gon karena keputusan Gon menerima syarat dari Palm.
“Iya. Tapi kan aku memang harus menuruti semua perkataannya.” tanggap Gon.

“Apa kau sadar apa yang barusan kau katakan? Apa itu yang kau inginkan?” Killua ganti memarahi Palm.
“Tak ada hubungannya denganmu, ini antara kita berdua.” tanggap Palm. “Hanya antara kita berdua...” pikir Palm senang ♥
“Uhuhuhuhuhuhuhuhu...” Palm tertawa sendiri.
“?” Gon bingung melihat tingkahnya.

“Lebih baik kalau kau tidak berurusan dengan orang ini, Gon !” Killua masih mencoba membujuk Gon.
“Menjauh dari kamu, ini adalah urusan kita berdua.” ucap Palm.
“Kau suka berkata begitu ya !” ucap Killua kesal.
“Lagipula, tak perlu kita pergi kemana - mana, tempat ini sudah cukup.” ucap Palm.
“Oh, maaf aku tak bisa hari ini !” ucap Gon.
“Eh?”
“Aku akan pergi berlatih dengan Killua hari ini.” jelas Gon. “Oh iya ! Kau bisa ikut bersama kami !!” ajak Gon.
“Huh? Apa katamu?” tanya Palm dengan mata melotot. “Kita pergi berkencan kan?”
“Iya.” jawab Gon.
“Jadi kenapa kita pergi bertiga? Dan berlatih? Apa kau mau membuatku terlihat bodoh hah !?
Kita akan berkencan ! Dan bukan hanya sekedar kencan, ini kencan pertama kita !! Kencan pertama kita !!” ucap Palm marah dengan mengacungkan pisaunya.
“Tapi kalau gini namanya bukan kencan.” ucap Gon.
“Huh!?”
“Jika kita akan pergi berkencan, aku mau melakukan yang terbaik, seperti yang Palm katakan, ini akan menjadi kencan pertama kita.” jelas Gon.

“Wow... Kata "Kencan" sudah mulai menjamur di mana - mana.” komentar Killua.

“Dan juga, aku perlu waktu untuk persiapan.” lanjut Gon.
“Persiapan? Persiapan untuk apa?” tanya Palm penasaran.
“Itu rahasia.” jawab Gon dengan tertawa. “Sesuatu yang akan jadi kejutan untukmu.”
“Aku mengerti, jita itu sebabnya, aku bisa terima.” ucap Palm sambil membuang pisaunya. “Sungguh, jika kau bilang lebih awal, aku tak akan jadi marah.” lanjutnya dengan nada suara yang lebih lembut dari sebelumnya.
“Maaf, maaf.” ucap Gon. “Tapi kau tahu, aku ingin tetap manjaga rahasia kejutan untukmu.”
“Oh kau ini ! Huhuhuhuu” tanggap Palm.
“Jadi, kita akan bertemu di depan papan pengumuman besok jam 10, oke?” tanya Gon.
“Oke...” ucap Palm.

Gon setuju untuk kencan dengan Palm. Sekarang Gon dan Killua pergi ke tempat Gym untuk berlatih.

“Gon kau luar biasa.” puji Killua.
“Eh? Apa maksudmu?” Gon tak mengerti.
“Nggak..., hanya saja percakapanmu dengan Palm... Kau terdengar seperti sudah biasa hadapin situasi gini.” ucap Killua sambil mengangkat barbel yang lebih besar dari yang dibawa Gon, sampai orang di belakang Killua keheranan melihatnya karena Killua tampak tidak keberatan sama sekali.
“Sungguh?” tanya Gon.
“.... Tidak, kau pasti....” ucap Killua namun tak melanjutkan ucapannya.
“Hmm?” gumam Gon sambil mengangkat barbel.
“Pasti kau pernah berkencan sebelumnya kan?” lanjut Killua.
“Iya, memang.” jawab Gon, membuat Killua kaget sampai - sampai dia terduduk seolah - olah ada batu besar yang di tambahkan di atas barbelnya. “Walau selalu dengan bibi mito.
Ah iya. Aku rasa memang gitu...” lanjut Gon.
“Tunggu? Jadi dia juga!?” tanya Killua.
“Yup. Terkadang kapal nelayan yang cuma mengangkut para wanita berhenti di pulau ikan paus. Kadang - kadang di antara mereka ada wanita yang hanya menyukai pria yang lebih muda. Aku ikut bersama mereka ke kota dan mereka mengajariku banyak hal.” jelas Gon membuat Killua kaget.
“Orang - orang ini, melakukan itu...!?” pikir Killua tak percaya. “Dia sudah dewasa...!!” lanjutnya melihat Gon.
“Orang seperti itu disebut "maniak".” ucap Gon. “Kalau kamu gimana Killua? Sudah pernah kencan?”
“Waa...nggak mungkin ! Tentu saja tidak !!” jawab Killua. “Seluruh hidupku telah didedikasikan untuk berlatih menjadi pembunuh dan sejak aku bertemu dengamu, aku selalu bersamamu tiap waktu.” lanjutnya.
“Sungguh?” tanya Gon menyelidik.
“Iya.” jawab Killua singkat. “Dan sejujurnya, aku ingin berada di sampingmu...selalu...” lanjutnya dalam hati.

“Kau harus melampaui Gon.” Killua mengingat perkataan Bisc padanya.

“Bagaiman kau bisa tahu!?”
“Ini sangat berbahaya, ketakutanku menyeruak.
Meski aku telah memilih jalan hidupku.” Killua masih terbayang akan ketakutannya.

PURURURURU

Tiba - tiba ponsel Gon berdering.
“!
Halo?” Gon menjawab telfonnya.
“Ini Knuckle. Aku menelpon memberitamu kalau kami menemukan Kaito.” ternyata yang menghubunginya adalah Knuckle.
“!!
Benarkah?! Kaito baik - baik saja kan!?” tanya Gon.
“.....” namun Knuckle hanya diam.
“Knuckle?”
“Menurutku Kaito di bawah kendali musuh. Jadi sepertinya.....aku tidak yakin kalau aku bilang dia baik - baik saja.” jawab Knuckle.
“Itu sudah cukup !! Pasti ada cara untuk menyembuhkannya !!” tanggap Gon.
“Baiklah...!!
Aku rasa butuh tiga hari untuk kembali, pastikan kau tidak berurusan dengan prajurit semua. Mereka tersebar kemana - mana untuk menjadi raja.” Ucap Knuckle mengingatkan.
“Mengerti.” tanggap Gon.
Gon pun menyudahi pembicaraannya dengan Knuckle.

“Yee~~~~~
Yeeeaaaaaaaaahhhhhh~~!!” teriak Gon senang sambil meloncat. “Aku tahu ! Kaito masih hidup !” lanjutnya sampai Gon menangis karena senang.
“Bagus !!” ucap Killua sambil mengacungkan jempolnya.

“Sekarang, hanya tinggal giliranku melindungimu selama sebulan....!!” batin Killua.


Sementara itu di kota, para penduduk merasa heran dan juga takjub dengan apa yang dilihatnya, bahkan ada beberapa gadis yang memotret kejadian tersebut, ya di sana ada Zitoh yang sedang berjalan dengan santainya bak artis papan atas.
“Wow !”
“Lihat ini !” ucap para gadis yang sedang memotret Zitoh.

“Tempat makanan yang sempurna...♥” ucap Zitoh sambil bernyanyi.

Bersambung ke Hunter X Hunter Chapter 218

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -