Popular Post

Posted by : Unknown Selasa, 26 Maret 2013


Hunter x Hunter Chapter 219 | KEBANGKITAN
 


thanks tO - Cerita hunter x hunter versi 2
===============================================

Killua terus berlari untuk memancing chimera itu agar menjauh dari Gon dan Palm. Perlahan chimera itu makin mendekati Killua.
“Oh.. Ku pikir bau apa ternya bau manusia...” ucap chimera bertelinga kelinci namun memiliki sayap di tangannya, dia adalah Rammot yang sebelumnya pernah bertarung dengan Killua, Gon dan Kaito. Dia berhasil menemukan Killua, Killua tak bisa berlari lagi darinya, dia harus menghadapinya. “Aku ingat kau, kau anak yang waktu itu, kan??” lanjutnya mengingat Killua.

“Ini hari sialmu, jadi sebaiknya kau menyerah. Kau akan merasakan sakit yang sangat mengerikan, tapi ini tidak akan berlangsung lama !!” ancamnya pada Killua.

“Aku dapat mengubah arah angin sesukaku dan membunuh yang menghalangiku. Aku tidak akan membunuhmu jika mematuhi perkataanku, tapi kau harus memberi tahu temanmu yang lain, aku juga dapat membuat ini lebih menyakitkan lagi.
Baiklah, dia mungkin di sekitar sini, di suatu tempat? Di antara yang lain !! Apa benar ada temanmu, dia sangat berarti bagimukan??” ucap Rammot, sepertinya dia sangat menginginkan Gon mengingat sebelumnya Gon berhasil melukainya dengan Jajanken. “Baiklah tidak masalah, meski kau memberitahuku atau tidak !! Aku hanya ingin mendengar teriakanmu jika aku memotong kepalamu !!
Lalu cepat atau lambat akan kutunjukkan pada temanmu itu !! Apalah artinya menjadi manusia?” lanjutnya mengancam Killua, sementara Killua bersiap dengan mengeluarkan aura di tubuhnya. “Benarkan !!!”

“Tidak ada pilihan lain, aku harus bisa mengalahkannya...” pikir Killua.

Versi Teks Hunter X Hunter Chapter 219

DEGG...

“...Lari...” tiba - tiba Killua tersentak, tiba - tiba sosok Illumi muncul dalam pikirannya. Killua hanya terdiam kaget dengan keringat bercucuran di wajahnya, juga aura di tubuhnya menghilang.

“Huha !! Huhahahahahaha itu !! Itu yang aku inginkan, perasaan takutmu muncul ! Itu bagus !” Rammot tertawa melihat Killua seperti ketakutan. “Gawat, kau sudah merangsang keinginan membunuhku, aku akan sungguh - sungguh membunuhmu...” lanjutnya dengan mulut penuh liur.

“Kau belum tentu menang !!!”
“Aku harus melindunginya.”
“Kemampuan musuh belum diketahui.”
“Gon...”
“Lari !!” dalam diri Killua tengah bergejolak antara keinginannya untuk menyelamatkan Gon dengan kata - kata kakaknya yang selalu membuatnya takut.

“Uaaaaahhhh !! Tak peduli walau harus mati !!!” teriak Killua.
Namun secara tiba - tiba Rammot memukulnya hingga dia terlempar.

“Ugh..u..gh.” Killua mencoba untuk bangun sambil menahan sakit.

“Apa kau takut padaku...!? Hah???
Tidak dapat menggerakkan badanmu heh! Ada yang salah? Apa tulangmu patah?? Ahyahyahya !!” Rammot terus menendang Killua yang tak mampu bergerak.

“Sial rasanya nikmat sekali, haruskah aku bunuh dia..ahhhhh... Tapi aku masih ingin bersenang - senang...” ucap Rammot dengan liur yang semakin banyak di mulutnya.

BRAAAKKKK
BRAAAKKKK
BRAAKKKKK

Rammot terus saja bersenang - senang dengan memukuli Killua yang tak berdaya.

“Ah.... Nikmat sekali ! Juga perasaan ini, sial !!” ucapnya menikmati penyiksaan yang dilakukannya terhadap Killua.

“... Lari...”
“Aku tak mau..”
“....lari...”
“Aku akan...” terus terjadi gejolak dalam diri Killua, Illumi selalu menyuruhnya untuk lari dari pertarungan, sementara Killua sendiri bersihkeras ingin melindungi temannya.

BUUUKKK

Belum selesai Killua berbicara, Rammot kembali menendang perut Killua hingga Killua terpental.

“Melindunginya...” lanjut Killua mencoba untuk bangun.
“Karena dia adalah temanku !!!” ucapnya dengan wajah babak belur. “Karena dia adalah temanku yang paling berharga.” lanjutnya sambil menangis :'(

“Ah.....ah... Hentikan, jangan berwajah seperti itu.
Ah ah ah ah, aku tak tahan lagi. Harusnya, kubunuh dia...” ucap Rammot kehilangan nafsu membunuh karena melihat mangsanya menangis.

“Larilah.” ucapan Illumi selalu muncul dikiran Killua.
“Diam...” bantah Killua.
“Larilah...”
“Orang sepertimu...” ucap Killua.
“Larilah... Larilah... Lari..”
“Seharusnya mati.” lanjut Killua.

“Sisakan kepala dan potong sisanya !!” ucap Rammot lalu berlari menuju Killua.

“Apapun yang terjadi...”
[Larilah...larilah...larilah...]
“Aku tak mau kehilangan...”
[Larilah...larilah...]
“Gon adalah teman ter...”
[Larilah...larilah..]
“Terbaikku...”
Dalam diri Killua terus terjadi pertentangan antara kakaknya dengan Gon, namun Killua teringat saat - saat bersama Gon, dan itu membuatnya menjadi lebih kuat untuk melawan pengaruh kakaknya, untuk melawan ketakutannya sendiri.

Rammot melancarkan sebuah serangan pada Killua.
“Aaaahhhhuuuaaaahhh.” teriak Killua mampu menghindari serangan Rammot.

“!?” Rammot kaget karena Killua mampu menghindarinya di saat - saat terakhir. Sekarang Killua tengah berdiri jauh di belakang Rammot, berdiri teguh dengan sebuah ketetapan hati.

Killua tampak menggenggam sesuatu di tangannya, perlahan dia membuka tangannya dan ternyata ada sebuah jarum.
“Haha... Dia menipuku.” ucap Killua.
“??” Rammot kebingungan dengan ucapan Killua.

“Illumi sialan, dia memasukkan benda ini.” ucap Killua meremas jarum itu. “Tepat di dalam kepalaku !!” lanjutnya sambil menunjuk kepalanya yang terdapat luka karena serangan Rammot.
Sepertinya karena luka itu jarum Illumi bisa dikeluarkan oleh Killua.


[Gemetar ketakutan !!!]
Rammot merasa ketakutan dengan aura membunuh yang dikeluarkan oleh Killua, seolah - olah ada ular besar ada di depan matanya.
“Biarkan semut lain tahu jika kalian dekat - dekat dengan kami, kalian akan kehilangan nyawa...” ucap Killua mengeluarkan aura yang sangat menakutkan.
“Jangan bercanda... Fuufuu !!” teriak Rammot.

BAAATTSSS

Dengan sangat cepat Killua berhasil memenggal kepala Rammot.
“Baiklah.” ucap Killua memegang kepala Rammot yang terlepas dari tubuhnya.

Killua lalu menghadapkan kapala Rammot pada tubuhnya. Tampak raut wajah Rammot ketakutan.

“Jadi... Jangan kuatir tentang hal itu.” ucap Killua sambil meremukkan kepala Rammot dengan tangannya hingga hancur.

Bersambung ke Hunter X Hunter Chapter 219

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -