Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 04 April 2013

Foto: ==============| UPDATE CERITA |==============

Hunter x Hunter Chapter 225 | 10 HARI BAGIAN 3
Teks Version by : Wahįd Hašýįm
Mangaka : Yoshihiro Togashi

===============================================

Keenam anggota Geney Ryodan memasuki istana Zazan. Di dalam istana tidak tampak bangunan aslinya karena semua tertutup oleh sarang laba - laba. Mereka berkeliling namun tidak menemukan apapun, di sana tampak sangat sepi.

Versi Teks Hunter X Hunter Chapter 225 - Cerita hunter x hunter versi 2

“Gak ada orang di sini.” Ucap Phinks. “.....berarti, kita bisa masuk semau kita?” lanjutnya.
“Oke, aku akan masuk lewat sini.” Sahut Shizuku memilih ke arah kanan.
“Dan, aku akan masuk lewat sini.” Sahut Kalluto.
“Kita semua berpencar?” tanya Feitan. “Tentu saja, ini adalah sebuah pertandingan yang menentukan siapa yang lebih dahulu dapat membunuh sang ratu.” lanjutnya.
“Kau harus memiliki kemampuan yang tidak kami ketahui bukan?..” Tanggap Phinks.

“Musnakan semua yang menghalangi jalanmu. Jika kau dapat membunuh sang ratu kau akan bertindak layaknya Interim Danchou.” Perintah Phinks pada rekan - rekannya.
“Aku mengerti.” tanggap Kalluto.

“Mulaii !!”

BAAATSS....

Mereka pun berpencar dan bersaing siapa yang lebih dulu mengalahkan ratu.

“Buru...buru...
Mereka sudah menyebar.” Ucap seekor Chimera laba - laba yang mampu mengetahui kedatangan para Ryodan. “Bahkan dengan merasakan jalan yang mereka lalui di jaringku. Aku bisa katakan bahwa mereka bukanlah manusia biasa. Langkah kaki mereka memberitahuku kalau mereka adalah orang yang sangat liar.” lanjutnya melaporkan ada penyusup kepada Zazan. Laba - laba itu mampu merasakan kehadiran mereka melalui getaran dari jaring - jaringnya yang terinjak oleh Geney Ryodan.
“Apa mereka kuat?” Tanya Zazan.
“Ya.” Jawab singkat Chimera laba - laba.
“Lalu kau akan pergi juga?” Zazan bertanya lagi.
“Tapi, siapa yang akan menjaga yang mulia?” Chimera laba - laba mengkawatirkan keselamatan ratunya.
“Hohoho. Aku akan baik - baik saja.” Jawab Zazan santai. “Jika kau menghawatirkanku, segera bunuh mereka dan kembalilah secepat mungkin. Aku mengharapkanmu, Pike.” Perintah Zazan pada Chimera Laba - laba yang bernama Pike.
“Ohhh, tentu saja yang mulia, suatu kehormatan bagiku mendengar perkataan itu darimu. Aku, Pike,  bersumpah semuanya adalah milik Zazan.” Ucap Pike menerima perintah ratunya. 

Setelah itu Pike pun pergi untuk menangkap para penyusup itu.
“Aku akan segera kembali !!” Teriaknya sambil berlari di atas jaring - jaringnya.

Sementara itu Zazan sendiri tidak mau tinggal diam, dia sendiri akan turun tangan untuk menangkap Geney Ryodan.
“Nah, aku juga.” Ucapnya sambil berdiri dari singgasananya.
“Mau pergi bertarung yang mulia??” Tanya pelayan wanita Zazan dengan membawa baju untuk Zazan.

“Ibu yang malang, dia tidak mengetahui pertarungan yang menyenangkan ini.” Ucap Zazan.

Sementara itu di tempat lain, Bonolenov si mumi tengah menyusuri istana, tiba - tiba ada seekor chimera dengan tubuh penuh jarum menghadangnya.
“!” Bonolenov tampak kaget melihatnya.

BAAATSS....
Tiba - tiba Chimera itu menyerang, dengan cepat dia sudah berada di depan Bonolenov dan bersiap menangkapnya dengan merangkul tubuh Bonolenov. Namun Chimera itu tidak berhasil karena yang dia tangkap hanya perban pembungkus tubuh Bonolenov. Sementara itu Bonolenov sendiri berada di belakang Chimera itu.

“Berhentilah menghindar biarkan aku memelukmu. Akan ku kirim kau ke surga, ghehehe” Ucap chimera itu dengan sombongnya. Lalu chimera itu menyadari keberadaan Bonolenov, saat dia melihatnya dia sangat terkejut melihat penampilan Bonolenov. Bonolenov menampakkan tubuh aslinya yang sebelumnya selalu ditutupi dengan perban mirip seorang mumi. Kini tampak Bonolenov seperti seorang petinju dengan sarung tinju di tangannya, namun yang membuat kaget chimera itu adalah pada tubuh Bonolenov terdapat banyak lubang.

“Apa itu?” Batin chimera bertanya - tanya. “Tidak, itu lubang.”

Belerenof melakukan gerakan seperti sedang menari, lalu dari lubang - lubang di tubuhnya keluar suara yang menciptakan sebuah melodi.
“!?” Chimera itu keheranan dengan apa yang dilakukan Bonolenov.

Bonolenov adalah keturunan dari suku Gyudondo, suku kecil yang diasingkan oleh pemerintah.
Ketika suku pria memasuki umur yang cukup untuk di khitan mereka memasang 3 jarum di seluruh tubuh dengan bertahap mereka memasang jarum untuk permulaan, lalu diganti dengan batang bambu, kayu dan batu.
Mereka adalah prajurit penari disebut Bapu (Petarung Dansa).
Mereka bisa menghasilkan bermacam - macam suara dari lubang itu tergantung besar lubang dan gaya gerakan.
Melalui upacara, ibadah dan do'a mereka memenuhi kedua peran media spiritual dan performer.
Sebelum mereka mulai bertarung, mereka menggunakan lubang dari badan mereka untuk bernyanyi.
Prajurit yang gagah berani.
Ini mempercayakan semakin indah suara yang mereka hasilkan akan semakin banyak roh yang bersebaran. Dengan latihan yang cukup keras Bapu dianggap seperti Tuhan dan mempunyai kekuasaan lebih dari petinggi lainnya.
Merubah melodi menjadi kekuatan bertarung !!
By @[273425049430283:]

Sementara itu Bonolenov masih terus bergerak dengan mengeluarkan nada dari tubuhnya, gerakan itu disebut "Dancing Warrior".
Dengan kemampuannya itu Bonolenov menciptakan seorang warrior, warrior itu memakai topeng serta di tanganya dia memegang tombak yang memiliki dua ujung tombak dan di tubuhnya mengalir aura yang cukup besar.
“PROLOGUE !!” Warrior Bonolenov menerjang Chimera itu. Chimera itu mencoba menghindar namun warrior Bonolenov berhasil menusuk tepat di dadanya.

Sekarang Bonolenov melilitkan perban di sekujur tubuhnya lagi mengira semuanya sudah selesai.

“Aku mawarisi darah dari keturunan yang bertarung dengan gaya yang paling indah di dunia.
Atas nama roh dan sukuku aku tidak akan kalah olehmu.” Ucap Bonolenov lalu beranjak pergi, sementara itu chimera tadi masih mampu berdiri.

“Mau kemana kau?” Ucap Chimera itu membuat Bonolenov kaget. “Serangan tadi hanya sementara apa kau benar - benar menyerangku dengan suku kebanggaanmu. Sarung tangan itu Ghehehe adalah jiwa murahan.” Lanjutnya membuat Bonolenov naik pitam.

Bonolenov melepas sarung tinjunya dan memperlihatkan telapak tangannya yang juga terdapat banyak lubang. Bonolenov sangat marah karena merasa sukunya telah dilecehkan, aura yang besar pun keluar dari tubuhnya.
“Tidak usah menarik kata - katamu kembali. Hanya sampah, itu tidak akan berguna untukku.”

Sementara itu di tempat lain Phinks berhadapan dengan chimera Gorila yang memiliki empat tangan dan kaki - kaki kepiting.
“Kukuku pukulan kurusmu gagal, bahkan rasanya seperti gigitan nyamuk.” Ucap Chimera gorila meremehkan Phinks, sementara Phinks sendiri tengah mengumpulkan aura di tangan kanannya. “Apalagi selanjutnya? Tendangan? Atau senjata?
Sebelum kau ku bunuh aku akan memberimu kesempatan untuk memukulku 1 kali lagi.” Lanjutnya menantang Phinks.
“Kau hanyalah semut yang suka berkata besar.
Baik, aku akan murah hati menawarkan tinjuan.” Tanggap Phinks sambil memutar - mutar lengannya melakukan pemanasan.
“Hahahaa? Benarkah? Apa kau serius?” Chimera Gorila menertawakan Phinks.
“15.... Haruskah aku melakukannya??” Tanya Phinks.
“?” Chimera Gorila tampak bingung dengan ucapan Phinks. 

Di tempat Shizuku dia tengah berhadapan dengan Pike chimera laba - laba.
“Gyo..gyo...” Deme-chan milik Shizuku mengeluarkan lidahnya, tampak gagang Deme-chan berhasil dililit oleh jaring - jaring laba - laba tadi yang keluar melalui anusnya. Mereka pun saling menarik.

“Ohh, kau lumayan kuat untuk seukuran wanita.” Puji Pike. “Di mana dia menyimpan vacum cleanernya?” Lanjutnya dalam hati.

“Jaring yang sangat kuat ! Jika aku dapat mengusutkannya.
Tidak akan ada jalan untuk kabur.” Pikir Shizuku.
Terlihat di belakang lengan Shizuku terdapat kertas yang menempel pada bajunya.

Sementara itu di tempat lain, Shalnark berhadapan dengan chimera kumbang.
“Hmmm.” Gumam Shalnark, di punggung Shalnark juga terdapat kertas mirip dengan yang ada di lengan Shizuku. “Jika ini adalah pertarungan 1 lawan 1, aku tidak peduli seberapa kuat musuhku ini, selama aku dapat menancapkan tongkat ini, aku akan menang !” Pikirnya membawa sebuah antena kecil berbentuk kelelawar di tangannya.  “Tapi di mana aku menancapkan tongkat ini ke dia??” Pikirnya bingung karena bagian tubuh kumbang terdiri dari kulit yang keras sehingga dia bingung harus menancapkannya di mana.

Terlihat di tempat lain, Feitan bertemu dengan Zazan.
“Di mana sang ratu??” Tanya Feitan.
“Fufufu selamat, sekarang dia sedang berdiri di depan matamu ini.” Jawab Zazan.
“Apa itu sebuah lelucon??” Tanya Feitan dengan tubuh dialiri aura yang cukup besar.
“.... Lelucon???” Ucap Zazan geram karena merasa diremehkan oleh Feitan.
By @[273425049430283:]

Sementara itu tampak Kalluto tengah memegang kertas dengan bentuk mirip kelima anggota Geney Ryodan yang lain. Lalu dari boneka itu muncul suara.
“Anak kecil yang nakal sepertimu harus diberi hukuman.” Suara dari kertas berbentuk Feitan, sepertinya itu ucapan Zazan.
“Ini adalah sampah !”
“Baik, aku akan murah hati menawarkan.”
“Hmmm.”
“Kau lumayan kuat untuk ukuran wanita.”
“15 haruskah aku melakukannya?”

“Sepertinya Feitan bersama sang ratu.” Ucap Kalluto, ternyata dia mampu mengetahui percakapan teman - temannya melalui kertas yang menempel pada tubuh teman - temannya. “Haruskah aku merebutnya dari dia?”

TAP...
Tiba - tiba seekor chimera serangga dengan capit di mulutnya mendatangi Kalluto.

“Hei...hei... Ternyata hanya seorang bocah.
Hei bocah datanglah kemari.” Ucap Chimera itu.
“Tidak.” Tolak Kalluto.
“Hahaha, aku mendapat tolakan.” Ucap Chimera itu. “Dalam masalah ini mungkin aku harus menculikmu.” Lanjutnya akan menyerang.
“Huuu...” Kalluto menghela nafas. “Aku harus cepat - cepat.” Ucapnya dan bersiap untuk menghadapi Chimera itu.

Bersambung ke Hunter X Hunter Chapter 226


FREE TAG !!! Silahkan tinggalkan Like & Komentar, jangan lupa di Share juga ya ^^

===============================================

Tolong bantu promo ya dengan cara klik link ini :

http://m.facebook.com/home.php?l&p=%E2%86%92%E2%98%BB+%E2%98%86%E2%98%85+%40%40%5B0%3A%5B273425049430283%3A1%3A+%E2%98%BC%E2%98%BC%E5%BF%8D+Baca+Alur+Cerita+Hunter+X+Hunter+Chapter+225+%E5%BF%8D+%E2%98%BC%E2%98%BC%E2%98%BC%3C+10+HARI+BAGIAN+3+%3E%5D%5D+%E2%98%BCBaca+Selengkapnya+L%C2%A1KE+PAGE%E2%98%BB%E2%90%9B%40%5B273425049430283%3A1%5D+%E2%0A%E2%99%A3%0A%0A%E2%99%A3%0A%98%BB+%E2%98%BB+Geney+Ryodan+berhadapan+dengan+Zazan+dan+anak+buahnya....+%40%40%5B0%3A%5B273425049430283%3A1%3ALanjutkan+membaca.%5D%5D&refid=13

Cerita hunter x hunter versi 2
==============| UPDATE CERITA |==============

Hunter x Hunter Chapter 225 | 10 HARI BAGIAN 3


===============================================

Keenam anggota Geney Ryodan memasuki istana Zazan. Di dalam istana tidak tampak bangunan aslinya karena semua tertutup oleh sarang laba - laba. Mereka berkeliling namun tidak menemukan apapun, di sana tampak sangat sepi.

Versi Teks Hunter X Hunter Chapter 225 - Cerita hunter x hunter versi 2

“Gak ada orang di sini.” Ucap Phinks. “.....berarti, kita bisa masuk semau kita?” lanjutnya.
“Oke, aku akan masuk lewat sini.” Sahut Shizuku memilih ke arah kanan.
“Dan, aku akan masuk lewat sini.” Sahut Kalluto.
“Kita semua berpencar?” tanya Feitan. “Tentu saja, ini adalah sebuah pertandingan yang menentukan siapa yang lebih dahulu dapat membunuh sang ratu.” lanjutnya.
“Kau harus memiliki kemampuan yang tidak kami ketahui bukan?..” Tanggap Phinks.

“Musnakan semua yang menghalangi jalanmu. Jika kau dapat membunuh sang ratu kau akan bertindak layaknya Interim Danchou.” Perintah Phinks pada rekan - rekannya.
“Aku mengerti.” tanggap Kalluto.

“Mulaii !!”

BAAATSS....

Mereka pun berpencar dan bersaing siapa yang lebih dulu mengalahkan ratu.

“Buru...buru...
Mereka sudah menyebar.” Ucap seekor Chimera laba - laba yang mampu mengetahui kedatangan para Ryodan. “Bahkan dengan merasakan jalan yang mereka lalui di jaringku. Aku bisa katakan bahwa mereka bukanlah manusia biasa. Langkah kaki mereka memberitahuku kalau mereka adalah orang yang sangat liar.” lanjutnya melaporkan ada penyusup kepada Zazan. Laba - laba itu mampu merasakan kehadiran mereka melalui getaran dari jaring - jaringnya yang terinjak oleh Geney Ryodan.
“Apa mereka kuat?” Tanya Zazan.
“Ya.” Jawab singkat Chimera laba - laba.
“Lalu kau akan pergi juga?” Zazan bertanya lagi.
“Tapi, siapa yang akan menjaga yang mulia?” Chimera laba - laba mengkawatirkan keselamatan ratunya.
“Hohoho. Aku akan baik - baik saja.” Jawab Zazan santai. “Jika kau menghawatirkanku, segera bunuh mereka dan kembalilah secepat mungkin. Aku mengharapkanmu, Pike.” Perintah Zazan pada Chimera Laba - laba yang bernama Pike.
“Ohhh, tentu saja yang mulia, suatu kehormatan bagiku mendengar perkataan itu darimu. Aku, Pike, bersumpah semuanya adalah milik Zazan.” Ucap Pike menerima perintah ratunya.

Setelah itu Pike pun pergi untuk menangkap para penyusup itu.
“Aku akan segera kembali !!” Teriaknya sambil berlari di atas jaring - jaringnya.

Sementara itu Zazan sendiri tidak mau tinggal diam, dia sendiri akan turun tangan untuk menangkap Geney Ryodan.
“Nah, aku juga.” Ucapnya sambil berdiri dari singgasananya.
“Mau pergi bertarung yang mulia??” Tanya pelayan wanita Zazan dengan membawa baju untuk Zazan.

“Ibu yang malang, dia tidak mengetahui pertarungan yang menyenangkan ini.” Ucap Zazan.

Sementara itu di tempat lain, Bonolenov si mumi tengah menyusuri istana, tiba - tiba ada seekor chimera dengan tubuh penuh jarum menghadangnya.
“!” Bonolenov tampak kaget melihatnya.

BAAATSS....
Tiba - tiba Chimera itu menyerang, dengan cepat dia sudah berada di depan Bonolenov dan bersiap menangkapnya dengan merangkul tubuh Bonolenov. Namun Chimera itu tidak berhasil karena yang dia tangkap hanya perban pembungkus tubuh Bonolenov. Sementara itu Bonolenov sendiri berada di belakang Chimera itu.

“Berhentilah menghindar biarkan aku memelukmu. Akan ku kirim kau ke surga, ghehehe” Ucap chimera itu dengan sombongnya. Lalu chimera itu menyadari keberadaan Bonolenov, saat dia melihatnya dia sangat terkejut melihat penampilan Bonolenov. Bonolenov menampakkan tubuh aslinya yang sebelumnya selalu ditutupi dengan perban mirip seorang mumi. Kini tampak Bonolenov seperti seorang petinju dengan sarung tinju di tangannya, namun yang membuat kaget chimera itu adalah pada tubuh Bonolenov terdapat banyak lubang.

“Apa itu?” Batin chimera bertanya - tanya. “Tidak, itu lubang.”

Belerenof melakukan gerakan seperti sedang menari, lalu dari lubang - lubang di tubuhnya keluar suara yang menciptakan sebuah melodi.
“!?” Chimera itu keheranan dengan apa yang dilakukan Bonolenov.

Bonolenov adalah keturunan dari suku Gyudondo, suku kecil yang diasingkan oleh pemerintah.
Ketika suku pria memasuki umur yang cukup untuk di khitan mereka memasang 3 jarum di seluruh tubuh dengan bertahap mereka memasang jarum untuk permulaan, lalu diganti dengan batang bambu, kayu dan batu.
Mereka adalah prajurit penari disebut Bapu (Petarung Dansa).
Mereka bisa menghasilkan bermacam - macam suara dari lubang itu tergantung besar lubang dan gaya gerakan.
Melalui upacara, ibadah dan do'a mereka memenuhi kedua peran media spiritual dan performer.
Sebelum mereka mulai bertarung, mereka menggunakan lubang dari badan mereka untuk bernyanyi.
Prajurit yang gagah berani.
Ini mempercayakan semakin indah suara yang mereka hasilkan akan semakin banyak roh yang bersebaran. Dengan latihan yang cukup keras Bapu dianggap seperti Tuhan dan mempunyai kekuasaan lebih dari petinggi lainnya.
Merubah melodi menjadi kekuatan bertarung !!


Sementara itu Bonolenov masih terus bergerak dengan mengeluarkan nada dari tubuhnya, gerakan itu disebut "Dancing Warrior".
Dengan kemampuannya itu Bonolenov menciptakan seorang warrior, warrior itu memakai topeng serta di tanganya dia memegang tombak yang memiliki dua ujung tombak dan di tubuhnya mengalir aura yang cukup besar.
“PROLOGUE !!” Warrior Bonolenov menerjang Chimera itu. Chimera itu mencoba menghindar namun warrior Bonolenov berhasil menusuk tepat di dadanya.

Sekarang Bonolenov melilitkan perban di sekujur tubuhnya lagi mengira semuanya sudah selesai.

“Aku mawarisi darah dari keturunan yang bertarung dengan gaya yang paling indah di dunia.
Atas nama roh dan sukuku aku tidak akan kalah olehmu.” Ucap Bonolenov lalu beranjak pergi, sementara itu chimera tadi masih mampu berdiri.

“Mau kemana kau?” Ucap Chimera itu membuat Bonolenov kaget. “Serangan tadi hanya sementara apa kau benar - benar menyerangku dengan suku kebanggaanmu. Sarung tangan itu Ghehehe adalah jiwa murahan.” Lanjutnya membuat Bonolenov naik pitam.

Bonolenov melepas sarung tinjunya dan memperlihatkan telapak tangannya yang juga terdapat banyak lubang. Bonolenov sangat marah karena merasa sukunya telah dilecehkan, aura yang besar pun keluar dari tubuhnya.
“Tidak usah menarik kata - katamu kembali. Hanya sampah, itu tidak akan berguna untukku.”

Sementara itu di tempat lain Phinks berhadapan dengan chimera Gorila yang memiliki empat tangan dan kaki - kaki kepiting.
“Kukuku pukulan kurusmu gagal, bahkan rasanya seperti gigitan nyamuk.” Ucap Chimera gorila meremehkan Phinks, sementara Phinks sendiri tengah mengumpulkan aura di tangan kanannya. “Apalagi selanjutnya? Tendangan? Atau senjata?
Sebelum kau ku bunuh aku akan memberimu kesempatan untuk memukulku 1 kali lagi.” Lanjutnya menantang Phinks.
“Kau hanyalah semut yang suka berkata besar.
Baik, aku akan murah hati menawarkan tinjuan.” Tanggap Phinks sambil memutar - mutar lengannya melakukan pemanasan.
“Hahahaa? Benarkah? Apa kau serius?” Chimera Gorila menertawakan Phinks.
“15.... Haruskah aku melakukannya??” Tanya Phinks.
“?” Chimera Gorila tampak bingung dengan ucapan Phinks.

Di tempat Shizuku dia tengah berhadapan dengan Pike chimera laba - laba.
“Gyo..gyo...” Deme-chan milik Shizuku mengeluarkan lidahnya, tampak gagang Deme-chan berhasil dililit oleh jaring - jaring laba - laba tadi yang keluar melalui anusnya. Mereka pun saling menarik.

“Ohh, kau lumayan kuat untuk seukuran wanita.” Puji Pike. “Di mana dia menyimpan vacum cleanernya?” Lanjutnya dalam hati.

“Jaring yang sangat kuat ! Jika aku dapat mengusutkannya.
Tidak akan ada jalan untuk kabur.” Pikir Shizuku.
Terlihat di belakang lengan Shizuku terdapat kertas yang menempel pada bajunya.

Sementara itu di tempat lain, Shalnark berhadapan dengan chimera kumbang.
“Hmmm.” Gumam Shalnark, di punggung Shalnark juga terdapat kertas mirip dengan yang ada di lengan Shizuku. “Jika ini adalah pertarungan 1 lawan 1, aku tidak peduli seberapa kuat musuhku ini, selama aku dapat menancapkan tongkat ini, aku akan menang !” Pikirnya membawa sebuah antena kecil berbentuk kelelawar di tangannya. “Tapi di mana aku menancapkan tongkat ini ke dia??” Pikirnya bingung karena bagian tubuh kumbang terdiri dari kulit yang keras sehingga dia bingung harus menancapkannya di mana.

Terlihat di tempat lain, Feitan bertemu dengan Zazan.
“Di mana sang ratu??” Tanya Feitan.
“Fufufu selamat, sekarang dia sedang berdiri di depan matamu ini.” Jawab Zazan.
“Apa itu sebuah lelucon??” Tanya Feitan dengan tubuh dialiri aura yang cukup besar.
“.... Lelucon???” Ucap Zazan geram karena merasa diremehkan oleh Feitan.

Sementara itu tampak Kalluto tengah memegang kertas dengan bentuk mirip kelima anggota Geney Ryodan yang lain. Lalu dari boneka itu muncul suara.
“Anak kecil yang nakal sepertimu harus diberi hukuman.” Suara dari kertas berbentuk Feitan, sepertinya itu ucapan Zazan.
“Ini adalah sampah !”
“Baik, aku akan murah hati menawarkan.”
“Hmmm.”
“Kau lumayan kuat untuk ukuran wanita.”
“15 haruskah aku melakukannya?”

“Sepertinya Feitan bersama sang ratu.” Ucap Kalluto, ternyata dia mampu mengetahui percakapan teman - temannya melalui kertas yang menempel pada tubuh teman - temannya. “Haruskah aku merebutnya dari dia?”

TAP...
Tiba - tiba seekor chimera serangga dengan capit di mulutnya mendatangi Kalluto.

“Hei...hei... Ternyata hanya seorang bocah.
Hei bocah datanglah kemari.” Ucap Chimera itu.
“Tidak.” Tolak Kalluto.
“Hahaha, aku mendapat tolakan.” Ucap Chimera itu. “Dalam masalah ini mungkin aku harus menculikmu.” Lanjutnya akan menyerang.
“Huuu...” Kalluto menghela nafas. “Aku harus cepat - cepat.” Ucapnya dan bersiap untuk menghadapi Chimera itu.

Bersambung ke Hunter X Hunter Chapter 226

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -