Popular Post

Posted by : Unknown Senin, 08 April 2013

Hunter x Hunter Chapter 227 | 10 HARI BAGIAN 5
====================­==================== =======

Pertarungan antara Geney Ryodan dengan Chimera masih terus berlanjut. Tampak Chimera dengan tubuh penuh duri terus menyerang Bonolenov, dia terus menyerang namun Bonolenov selalu bisa menghindarinya.

“Ha... Hu... Ha...


Hyu... Ha...” Teriak Chimera itu tanpa henti menyerang Bonolenov namun tak satupun serangannya mengenai Bonolenov.

“Ha... Ze... Ha...” Chimera itu tampak kelelahan juga kesal karena dipermainkan Bonolenov.

Versi Teks Hunter X Hunter Chapter 227 - Cerita hunter x hunter versi 2

“Ada apa? Kau tak mau melanjutkan serangan?” Tanya Bonolenov melihat musuhnya berhenti menyerang. “Jika kau begitu, kau akhirnya hanya bisa menghindari seranganku, ya?” Lanjutnya lalu bergerak dan mengeluarkan suara dari lubang di tubuhnya.
“Gugh...” Tampak wajah Chimera itu berkeringat. “Uuuuooooohhhhh.” Teriak Chimera itu berlari ke arah Bonolenov, Bonolenov pun menghindar ke samping, tapi Chimera itu bukannya menyerang justru dia berlari ke luar, rupanya dia berniat melarikan diri.
“.....” Bonolenov keheranan melihat musuhnya melarikan diri.

“Ze.....ha.... Gehahahahaa. Jangan lupakan ini.
Aku akan dapatkan tombak, aku tak bisa menyudutkannya dengan jaring tombak untuk mencegah dia dari membuat suara.” Batin Chimera itu.

“Aku akan mengalahkan sampah sepertimu lain kali !” Teriaknya pada Bonolenov sambil terus berlari.

“Kau lari agak cepat....” Ucap Bonolenov. “Meskipun tak mampu dibandingkan dengan kecepatan suara.” Lanjutnya sambil berdiri dengan satu kaki dan berputar, dengan itu dia menciptakan suara.
“Ha...Hu...Ha...Ze.. .” Chimera itu terus berlari, wajahnya tampak berkeringat karena dia merasakan ketakutan setelah mendengar suara dari lubang di tubuh Bonolenov.

Chimera itu terus berlari di luar istana.

“Batte = Le Cantabile "JUPITER".” Teriak Bonolenov mengeluarkan sebuah jurus yang sangat mengerikan, muncul sebuah batu besar menghancurkan dinding istana dan mengejar Chimera itu. Chimera itu tampak sangat ketakutan hingga wajahnya berkeringat, namun dia tidak mampu menghindar hingga akhirnya dia terkena hantaman batu besar itu.

BLAAARRR

Serangan Bonolenov menimbulkan ledakan yang cukup besar hingga membuat lubang di tanah seperti bekas jatuhnya meteor.

Bonolenov pun menghampiri mayat Chimera itu yang sudah hancur terkena serangannya.
“Semakin hancur sampai mati. Cara yang agak tepat untuk serangga mati, bukan?” Ucap Bonolenov.

Sementara itu Kalluto juga sudah berhasil membunuh lawannya, terlihat tubuh musuhnya terpotong - potong menjadi bagian - bagian kecil.
“Itu akhirnya mengambil beberapa waktuku. Aku harus memperbaiki hal ini....” Ucapnya. “Ini kebiasaan buruk menyiksa mangsaku...” Lanjut Kalluto dengan tatapan seorang Zoldyck.

Berbeda dengan Bonolenov dan Kalluto, Shalnark belum berhasil mengalahkan musuhnya, bahkan dia sekarang sedang dalam masalah karena musuh berhasil menghentikannya.

“Apa yang akan terjadi padaku sekarang?” Tanya Shalnark yang sedang dalam pelukan Chimera Pell yang dikendalikan oleh Chimera Boki.
“Budak. Kau akan bekerja untuk ratunya sampai kau mati.” Ucap Boki sambil mengoperasikan remote kontrolnya. “Tak begitu berbeda dengan kehidupanmu sebelumnya.” Lanjutnya.
“Ahahaa. Kau bisa saja.” Tanggap Shalnark dengan tertawa. “Namun, perbedaan yang terbesar adalah siapa yang aku ikuti.
Aku lebih baik mati daripada mengikuti perintah dari seseorang yang tak kusuka.” Lanjutnya dengan wajah cerianya.
“Hu hmmm. Kau sebaiknya tidak mengatakan hal seperti itu.” Ucap Boki. “Begitu ya, aku rasa mulutmu satu - satunya yang bisa kau gerakkan, hah?”
“Aku bisa menggerakkan jari - jari kedua tanganku dan kaki kiriku dengan baik.” Tanggap Shalnark dengan polos.
“Oh benarkah?” Tanya Boki. “Hmph.” Boki tampak kesal dengan reaksi Shalnark yang sepertinya tidak takut sama sekali.

“Baiklah kalau begitu, sudah siap dikendalikan sekarang?” Tanya Boki.

“Su...” Boki mengeluarkan sebuah antena dan memegangnya dengan tangan kiri bawahnya.

“Jika kau sungguh ingin berakhir kematian atau yang lainnya, aku akan kena masalah. Akan kumasukkan ini pada tubuhmu..” Ucap Boki.
“Apa kau tahu sesuatu? Aku selalu membawa dua antena kemanapun aku bertarung.
Untuk waktu seperti ini....” Ucap Shalnark membuat Boki kaget. “Yang pertama datang, pertama melayani.” Lanjutnya.
“!!?” Boki tampak kebingungan.

CLEEBB

Shalnark menancapkan sebuah jarum antena di paha kirinya sendiri.
“Dia memasukkan antena pada dirinya sendiri !!” Ucap Boki tak percaya dengan apa yang dilakukan Shalnark.

Seketika itu juga muncul aura pada ponsel yang dipegang oleh Shalnark, dan di layar ponsel itu muncul tulisan “Auto Mode On”. Tidak hanya ponselnya, tubuh Shalnark juga mengeluarkan aura yang meluap - luap hingga rambutnya berdiri seperti terkena aliran listrik.

“Wha.” Wajah Boki berkeringat melihat perubahan pada Shalnark. “Apa... Aura apa ini !?!” Teriak Boki ketakutan.
By @[273425049430283:]

“Musuh teridentifikasi. Pemusnahan dimulai.” Suara ponsel Shalnark.
“......” Boki makin ketakutan, wajahnya penuh keringat.

“Pell, kakinya !!
Antena...” Boki mencoba mengendalikan bonekanya dengan remotenya, namun.....

BAAATTSSS

Dengan sangat cepat Shalnark menghancurkan Pell dan juga Boki, bahkan kepala Boki terlempar, lepas dari tubuhnya.

“Misi selesai. Auto Mode dinonaktifkan. Dimatikan.”

“Shyuuuu...” Mode auto telah dinonaktifkan dan Shalnark kembali ke dirinya yang semula.

“.....Ow. Aku sudah merasakannya.” Rintih Shalnark merasakan sakit akibat dari Auto Mode.
“Aku tak bisa berjalan dengan baik dua atau tiga hari berikutnya karena nyeri otot. Itulah kenapa aku benci mode ini, membuatku sangat kuat tapi efek sampingnya sangat ekstrim.” Pikir Shalnark dengan wajah sedih. “Dan karena aku tak ingat apapun sama seperti sekarang, aku tak merasakan kebanggaan...” Lanjutnya sambil berjalan melewati mayat Boki dan Pell yang sudah terpotong - potong di tanah.

Sementara itu Shizuku masih berusaha menghindari serangan Chimera laba - laba.
“Hmm, aku harus bertahan.” Gumam Shizuku. “Gerakannya cepat, dan dia punya kaki dan lengan double daripada aku...
Aku harus bisa membuat pertahanannya terbuka...” Pikirnya menganalisa.

“Lagi, tidak ada keraguan tentang itu hanya ketika aku pikir itu menghilang....
Gadis itu entah bagaimana membuat vacum cleaner muncul kembali di atas udara lagi !!” Pikir Pike bingung melihat Shizuku bisa memunculkan dan menyembunyikan vacum cleanernya sesuka hatinya. “Untuk bisa membuat obyek menghilang dan muncul dengan mudah pasti ada sesuatu pada kekuatannya.
Dan dia bahkan tidak terperangkap dalam jaringku. Ada sesuatu pada dirinya.” Lanjutnya sambil terus mengeluarkan jaring laba - laba melalui lubang pada anusnya.
“Namun aku tak bisa membiarkan dia kabur !!
Kemampuan ini....meski ini menyiksa lubang pada bokongku. Aku harus melakukannya.”
Pike lalu meloncat ke atas.

“LOVE SHOWER.” Dari atas Pike mengeluarkan jaring yang jangkauannya cukup luas tepat di atas Shizuku.

“Whoa. Aku tak tahu apa aku bisa menghindari ini.” Pikir Shizuku merasa tak mampu menghindari serangan Pike.

“Hahahahaa. Karena aku terus menerus melempar jaring padamu, tak ada tempat untuk kabur semoga berhasil !!” Ucap Pike yang sudah merencanakan semuanya, dia menggunakan serangan sebelumnya untuk mempersempit wilayah yang bisa digunakan Shizuku untuk kabur.

Akhirnya Shizuku tak mampu menghindar dan dia masuk dalam jaring Pike.
“Wohoo.. Aku menangkapnya !” Ucap Pike senang.
“Ngg ! Ugh...” Keluh Shizuku yang ada dalam jaring Pike.
“Wooohoho ! Tak ada gunanya !! Bahkan Beehorn-Sama, yang paling kuat tenaganya, tak bisa membebaskan diri dari jaringku !” Ucap Pike pada Shizuku yang mencoba untuk keluar dari jaringnya.

[Beehorn-Sama : Chimera kerbau]

“Sekarang, yang tersisa adalah mempersembahkan dia pada Zazan-Sama.
Aku harap Zazan-Sama akan memberiku hadiah.” Ucap Pike sambil menyeret Shizuku yang ada dalam jaringnya.

“!” Pike merasakan sesuatu. “Kok jadi lebih ringan...!? Tak mung.....” Ucapnya namun tiba-tiba mendapat serangan bertubi-tubi.

“Mustahil...?! Bagaimana bisa dia kabur...!?” Pike bertanya-tanya. “Ngh !!” Pike mencoba memukul balik namun tak berhasil.

TAP...
Shizuku mendarat di depan Pike.
“Woooho... Aku mengerti. Kau melepas bajumu...!” Ucap Pike dengan wajah babak belur, dan kini di depannya Shizuku tengah berdiri dengan vacum cleanernya tanpa mengenakan baju, dia hanya mengenakan pakaian dalam saja, juga diperlihatkan tato laba-laba bernomor 8 di perut sebelah kirinya . “Aku mengerti, dengan menggunakan baju dan vacum cleaner, itu mungkin bisa melindungi tubuhnya sementara dia menciptakan lubang yang cukup pada jaring untuk kabur...
Dia mungkin dengan mudah membuat vacum cleaner menghilang dan muncul lagi setelah dia berhasil kabur dari jaring...!!” Pikirnya.

“Namun !! Kau tak punya lagi baju pada tubuhmu jadi kau tak akan mampu malakukannya lagi..!!” Ucap Pike senang.
“Akan kubilang padamu langsung. Aku telah tahu kecepatan dan jarak dari jaringmu. Dan akan kubilang padamu, kau punya kebiasaan membuat lubang bokongmu berkedut dua kali sesaat sebelum kau melepaskan jaring.” Ucap Shizuku menemukan kelemahan Pike. “Aku tak akan terjebak lagi karena aku tak akan mendekatimu.
Aku dan Deme-Chan menang.” Lanjutnya sambil menghilangkan vacum cleanernya.

Beralih ke pertarungan Feitan vs Zazan. Mereka saling menyerang, Feitan dengan pedangnya, Zazan menyerang dengan kaki juga ekornya.

TAP
Mereka berhenti menyerang dan saling menjauh.
“O-hohoho. Kau tak mampu melawanku. Kenapa kau tidak membasuh mukamu dan kembali lagi?” Ucap Zazan meremehkan Feitan.
“Aku mengerti.” Tanggap Feitan.
“Oh? Sungguh keramahan yang tak kukira.” Ucap Zazan.
“Kemampuanku menjadi sangat berkarat. Aku telah menemukan sesuatu yang baik untuk berlatih.” Ucap Feitan meledek Zazan sehingga membuatnya kesal.


Feitan pun bersiap dengan pedangnya.
Bagaimanakah kelanjutannya?

Bersambung ke Hunter X Hunter Chapter 228


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -