Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 09 Mei 2013

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
ALUR CERITA HUNTER X HUNTER
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

Chapter 232 ►SEMBILAN HARI BAGIAN 3



Setelah berpisah dengan Killua untuk menyusup ke istana Goruto Timur, Gon menemui musuh dalam perjalanannya.
Malam hari dan didalam hutan yg gelap, Gon dikejutkan dengan suara makhluk Chimera yg menghadangnya. Chimera burung hantu jantan dan chimera kelelawar betina.
Dalam kegelapan hutan, Gon hanya menggunakan indra pendengarannya untuk menemukan dua chimera itu. Sementara itu chimera burung hantu dan kelelawar hanya terbang sambil mengawasi Gon.
“Keduanya menggunakan kegelapan sebagai dasar berburu mereka. Pemburu Nokturnal (malam hari).” Pikir Gon dalam hati.


Dalam gelapnya hutan, Gon hanya mampu menggunakan indra suara untuk menemukan musuh.
“Kiri! Mereka datang!” Pikir Gon dalam hati.

Gon pun menoleh ke kiri tapi disaat yg bersamaan chimera burung hantu menyerang ke arah kanan Gon, dengan menancapkan bulu-bulunya di pundak Gon. Dan dari kiri chimera kelelawar menendang Gon dengan cepat. Gon pun terkena serangan dari kiri dan kanan secara bersamaan.
“Ugh...” Rintih Gon, “Bulu burung hantu! Sial! Karena suara kepakan kelelawar, aku sama sekali tidak bisa mendengar burung hantu.” Lanjutnya dalam hati.

Bulu burung hantu itu mirip dengan bulu elang, memiliki kapas seperti tips yg memungkinkan mereka untuk memotong dengan sedikit suara atau tidak ada suara sama sekali melalui udara. Mungkin ini untuk memungkinkan mereka untuk mendekati mangsanya secara diam-diam dan mendengar suara yg dibuat oleh mangsanya lebih jelas. Pada kenyataannya, mendengar merupakan faktor yg lebih penting untuk berburu burung hantu daripada melihat. Ini terbukti dengan fakta bahwa burung hantu dapat menangkap mangsanya secara akurat dalam gelap gulita.

Ukuran dan letak telinga dari kapas burung hantu sangat berbeda disetiap sisi. Burung hantu dapat mendeteksi suara tiga dimensi melalui selang waktu yg diciptakan oleh perbedaan antara dua telinga. Menggunakan ini, burung hantu mampu menemukan sumber suara.

“Hohoho. Telingaku bisa mendengar suara dengan frekuensi tinggi, yg hewan lain tidak bisa. Suara langkahmu! Pakaianmu! Mereka semua memberitahuku letakmu!” Ucap chimera burung hantu dalam hati.

Gon segera bergerak cepat untuk menemukan mereka.
“Sebelah kanan kali ini!” Pikir Gon.

SLUP
SLUP
SLUP

Tiga bulu menancap di paha kanan Gon.
“Agh.” Rintih Gon.

BRAAAK

Chimera kelelawar langsung menendang perut Gon dengan cepat.

“Tepat sebelum serangan kelelawar, burung hantu mengalihkan perhatianku dengan bulu-bulunya.
Sebuah kombinasi serangan jangka panjang dan pendek!
Tunggu! Jika itu yg terjadi!” Ucap Gon dalam hati.

Chimera burung hantu dan kelelawar panik dan merasakan sesuatu. Dan benar saja, Gon mengeluarkan aura yg besar ditubuhnya.
“Aura yg luar biasa. Tapi tidak ada gunanya.” Ucap chimera kelelawar dalam hati, “Kegelapan adalah tempat bermain kami.” Lanjutnya dan bergerak menyerang.

Chimera burung hantu juga menyerang dengan melemparkan bulu-bulu pada sayapnya.

“Pikir kembali! Jika burung hantu menyerang untuk mendukung. Konsentrasi hanya pada bunyi sayap kelelawar!” Ucap seseorang yg membisikkan ditelinga Gon.

SLUP
SLUP

Dua bulu berhasil menancap di punggung Gon.
“Tepat setelah serangan burung hantu...
SEKARANG! Kelelawar akan menyerang!” Ucap seorang membisikkan ditelinga Gon.

Tanpa melihat, Gon langsung mengarahkan pukulannya ke arah kiri.
“Tepat pada sasaran!” Pikir Gon dalam hati, tapi chimera kelelawar berhasil menghindarinya, “Wha...”

“Aku kehilangan? Tapi itu sempurna!” Lagi-lagi seseorang membisik ditelinga Gon.

“Gelombang ultrasonic?” Ucap Gon dalam hati.

Kelelawar menggunakan kemampuan yg disebut "Echolocation" untuk berburu bahkan menerbangkan mangsa dalam kegelapan. Ketika menggunakan Echolocation kelelawar mengirimkan gelombang ultrasonik dan melalui refleksi dari gelombang ini mereka mendapatkan benda dan mangsa secara akurat.
Dengan Echolocation, kelelawar bisa langsung membedakan antara mangsa dan kerikil, dan tidak pernah lari ke objek lain di udara. Tingkat pendengaran mereka belum ditentukan, tetapi anjing kelelawar diyakini mampu mendengar gelombang suara yg dipantulkan 1/1000000 dari ukuran gelombang yg dipancarkan asli.
*Referenced "Encyclopedia of Animal Hunting" by Imaizuma Tadaaki, Data House.

Gon mencoba memukul chimera kelelawar tapi gagal dan gagal karena chimera kelelawar menggunakan gelombang suara untuk mengamati pergerakan Gon.
“Sialan... Gagal lagi.” Gerutu Gon dalam hati.

“Hmmph. Dia benar-benar mencari tahu arah seranganku, dia hanya seorang manusia biasa tetapi ia memiliki pendengaran yg baik.” Ucap chimera kelelawar dalam hati.

“Aura nya semakin kuat dan kuat, dan bahkan bulu ku tidak bisa melukainya.” Ucap chimera burung hantu dalam hati.

Gon terus berlari untuk menghindari serangan musuh.
“Dia membaca waktu seranganku dengan Echolocation. Jika aku tidak melakukan sesuatu terhadap hal itu, tidak akan ada akhir.” Pikir Gon.

Gon kembali mengeluarkan aura yg semakin besar dan bersiap dengan kepalan tangannya.
“Pertama adalah... Batu!!” Ucap Gon.

“Aura nya bahkan meningkat lebih? Ini menyusahkan.” Ucap chimera burung hantu yg mengawasi Gon dari atas.
“Tidak!!
Ini adalah kesempatan kita, mungkin itu teknik khususnya. Jika kita bisa mencari tahu kita akan menang, aku akan lihat melalui itu.” Ucap chimera kelelawar.

“Haruskah aku bantu? Tunggu!! Aku akan mendekat sepelan mungkin.” Ucap seseorang yg mengawasi pertarungan Gon.

“... Suara ini jadi mengecil.
!
Suaranya menghilang.” Pikir Gon sambil terus mengumpulkan aura dikepalan tangan.

“Tanpa mengepakkan sayap-sayapku.
NOSE-DIVE!!” Chimera kelelawar meluncur cepat menggunakan kakinya yg tajam ke arah Gon. Meluncur di udara seperti roket.

“Itu tidak ada gunanya. Tidak seperti burung hantu, sayapmu bersuara ketika kau memotong melalui udara.
Dia datang.” Gon bersiap menyerang balik chimera kelelawar.

“Sekarang tunjukkan padaku teknik khususmu.” Ucap chimera kelelawar dalam hati.

Chimera kelelawar terus meluncur ke arah Gon, tapi Gon hanya diam.
“Dia tidak bergerak. Pendengaranmu layaknya manusia sederhana.
Maka aku hanya akan menyerang, aku akan memotong arterimu.” Ucap chimera kelelawar dalam hati. Dan tepat menyerang di belakang Gon.

Dengan perlahan Gon bergerak ke kanan.
“Bergerak..!! Seminimal mungkin. Sampai aku dapat menarik dia masuk ke maksimal.” Ucap Gon dalam hati.

Serangan tusukan kaki chimera kelelawar hanya menggores kerah baju Gon. Dan Gon bersiap dengan pukulannya.
“Dia membujukku masuk, ini berbahaya.” Ucap Chimera kelelawar dalam hati, kini posisinya berhadapan langsung dengan Gon.

“Walaupun! Ia belum siap! Akan menjadi kurang dari satu detik dari sekarang sampai dia memukul.” Ucap seseorang yg mengawasi Gon.

“Banyak waktu bagiku untuk melarikan diri ke udara.” Ucap chimera kelelawar dalam hati, karena serangan tusukan kakinya gagal, maka dia berniat segera keluar dari jangkauan serangan Gon.

Gon masih bersiap dengan pukulannya tapi Gon malah membuka mulutnya lebar-lebar.

AAAAAAAAA....

Gon berteriak sangat kencang dan tepat ditelinga chimera kelelawar. Dan membuat telinga chimera kelelawar menjadi terasa terbakar dan pusing. Pandangannya pun mulai kabur.
“Aku tidak bisa... Mendengar?” Ucap chimera kelelawar dalam hati, “Aku harus melarikan diri terlebih dahulu.” Lanjutnya dan langsung ngacir dan menabraki pohon didepannya.

“Aku tidak akan membiarkan kau pergi!” Ucap Gon, “Jan!! Ken!! Kau bukan satu-satunya yg bisa menemukan dengan suara.” Lanjutnya berkonsentrasi pada kepalan tangannya.

“Kertas!” Gon menembakkan bola aura pada kepalan tangannya dan mengarah lurus ke arah chimera kelelawar, “Dapat!” Pikir Gon.

Tapi disaat bola aura itu akan mengenai chimera kelelawar, sebuah aura dahsyat menghalaunya. Alhasil bola aura Gon dapat dipantulkan dan hanya mengenai pepohonan dan meledak.
“!?” Gon sangat terkejut dan chimera kelelawar berhasil selamat, “Berubah menjadi batu...?! Sialan! Aku bahkan menggunakan teknikku, tetapi aku tidak bisa mengakhirinya.” Ucap Gon dalam hati terkejut melihat perubahan wujud chimera burung hantu.

Sayap chimera burung hantu berubah menjadi lengan yg kekar dan tubuh yg besar.
“Aku datang tepat pada waktunya. Walaupun aku tidak bisa terbang dalam bentuk ini.” Ucap chimera burung hantu.

“Bentuk Gorilla..!!” Ucap Gon dalam hati.

“Uhoo..” Chimera burung hantu memamerkan kekuatanya dengan memukul pohon dan menghancurkannya dalam sekali pukulan.
Gon melompat untuk menghindar tapi terdengar suara dan Gon merasa terganggu dengan suara tersebut, akhirnya Gon terkena pukulan chimera burung hantu.

“Ugh...
Apa itu? Suara itu begitu mengganggu dan membuatku pusing.
!!
Apa ini juga gelombang ultrasonik?” Pikir Gon dalam hati.

“Dasar bodoh, berteriak dengan suara kerasmu, dasar sampah!
Tapi aku jauh lebih baik daripada kau dalam menyerang dengan suara.” Teriak chimera kelelawar kesal dengan Gon.

“Ini kombinasi mereka yg sebenarnya. Mengganggu dengan suara dan membunuh dengan kekuatan.
Kukukukuku, apa yg akan kau lakukan?” Ucap seseorang yg mengawasi pertarungan Gon.

Bersambung ke chapter 233

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -