Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 09 Mei 2013

▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄
▄▄▄▄▄▄▄ HUNTER X HUNTER ▄▄▄▄▄▄▄
▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄
  CHAPTER 234
 ============================
'9' HARI BAGIAN KE-5



Cerita hunter x hunter versi 2

''Kali ini di bagian tenggara, gerakan 'BONEKA' telah di tutup .... Cepat. Begitu sulit di pahami, dia yakin membuat gerakannya tak bisa di baca, seorang pembunuh?, tapi, ini bekerja sendiri, sebuah umpan?'' fikir pitou menganalisis aksi yang di lakukan oleh killua

''Wooo, BETAPA MENJENGKELKANNYA, AKU INGIN MEMBUANGNYA.'' Teiak Pitou uring-uringan di atas sebuah menera tertinggi di istana Diego



Pitou kemudian pergi menemui Pufu untuk memberikan pendapat tentang gerakan Killua
''♪Ini mencoba untuk mengumpan kita, itu saja♫'' Pufu bernyanyi dengan biolanya

''Kau juga berfikir seperti itu?. Tapi gerakan itu tidak seperti mencoba memancing kita keluar, meong. Aku hanya berfikir dia bergerak berhati-hati agar tidak terdeteksi olehku'' Pitou duduk, dengan posisi seekor kucing di atas sebuah meja

''Kau tidak harus pergi, mungkin memang sengaja untuk membuat kau berfikir seperti itu. Aku ingin tetap mabuk seperti ini, yaitu di siksa oleh masalah tanpa solusi.'' Pufu berbicara mbulet
''Ini tipuan yang manis kurasa, hanya itu ♩ ♪ ♫ ♬'' Pufu kembali memainkan biolanya

''Hmm-----'' Pitou hanya bengong

''Solusinya sederhana, tugas kita hanyalah melindungi raja.'' Pandangan mata Pufu untuk sesa'at menjadi serius
''♪....... Apapun selain hal itu, kita bisa menyerahkannya pada yang lain.'' Pufu menggesekkan biolanya dengan keras

tiba-tiba muncul hagya di temani chimera dengan mata besar, rambut acak-acakan dan memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya dan seorang chimera gadis dengan jacket berbulu serta sepatu bulu
''Aku pikir sekarang giliran kami. kami beruntung karena kau telah menyelamatkan dan menyembuhkan kami. Ketika kami sedang di kejar dan terluka parah oleh para hunter, dan bahkan memerintahkan kami pada kemampuan kami. Sekarang sa'atnya bagi kami untuk membayar kemurahan hatimu.'' Hagya menawarkan dirinya untuk menjalankan perintah Pitou

''Ada seseorang di sekitar yang menghentikan bonekaku, bisakah kau membunuh orang itu.'' Jelas Pitou dengan wajah BeTe
''Serahkan pada kami!'' Sahut Hagya tegas penuh percaya diri
''Aku akan memberikan lokasinya, ketika aku mengetahui melalui bonekaku.'' Jelas Pitou
''Roger.'' Mereka bertigapun pergi meninggalkan Pitou

''Apa tidak apa-apa mempercayai orang-orang itu.'' Tanya Yupi yang baru datang
''Aku samasekali tidak mempercayai mereka, dan mereka ingin mendapatkan kepercaya'an kita. Mereka akan mengambil resiko dengan nyawa mereka, untuk menyelesaikan perintah kita. Jika semuanya berjalan dengan baik. Mereka akan terus menerus mencari cara untuk menikam kita dari belakang, dan kita hanya perlu berurusan dengan mereka secara tepat, itu saja'' Jelas Pitou kepada Yupi



Di tempat lain, Killua masih sibuk menghasut penduduk untuk bersembunyi dan tidak menghadiri pertemuan di ibu kota.
Kini dia sedang berhenti di bawah sebuah pohon besar
''Kota terdekat dari sini ada di arah 02:00, selanjutnya adalah 08:00 dan 10:00, mungkin aku hanya harus melewatkan itu semua, dan pergi 40 km kekota Taba.'' Killua kini sedang mengamati GPS di HPnya(bukan E63 buntut milik WH/AL)
''Hati-hati, agar aku tetap tak terlihat'' Killua kembali berlari kencang
''Tapp!'' Killua menghentikan langkah
''.... Aku tidak bisa pergi lewat jalan ini'' Fikir Killua yang lalu berlari mengambil rute lain

Sementara itu....
Di atas sebuah pohon besar
''Sial, aku tahu, aku hanya harus menjaganya dengan diriku sendiri'' Umpat Knukle

''Ada apa?'' Tanya Shot tak mengerti
''Seorang pria bernama Zitoh menuju ketempat ini dengan kecepatan tinggi, tampaknya hunter gagal untuk menangkapnya.'' Jelas Knukle sambil memejamkan matanya

''Apakah dia menuju kesini'' tanya Shot
''Tidak. Pada tingkat ini dia akan melewati jalan selatan.'' Jelas Knukle

''Mau pergi kemana kau'' Tanya Shot melihat Knukle yang berdiri
''Aku akan tetap pergi, bahkan jika kau menghentikanku. Aku sudah kesal dengan semua ini.'' Knukle hanya menoleh dengan wajah garang

''Melalui asosiasi hunter, mereka menangkap 319 Semut di NGL, tapi setelah di periksa, Karuto memverifikasi bahwa tidak ada satupun komandan devisi di antara mereka.'' Jelas Shot

''Menurut Karuto ada delapan dari komandan devisi yang tersisa, empat dari mereka telah berhadapan dengan hunter, tp mereka berhasil melarikan diri.'' Sahut Knukle
''Ini bukan sebuah kebetulan jika Zitoh pergi ke garuto timur, kemungkinan dia tau raja ada di sini, aku yakin dia datang kepada Raja untuk kekuatan yang lebih kuat. Kemampuanku masih berlaku, dan aku masih kuat! Namun jika kita kehilangan dia, dan dia mendapatkan kemampuan yang lebih kuat.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Bayangkan sekelompok dari mereka bergabung dengan raja punk! Memisahkan penjaga keraja'an dari raja tidak akan menjadi satu-satunya masalah yang akan kita hadapi, apakah kau masih akan menghentikanku hah, punk?
Haruskah aku berurusan dengamu dulu?'' Oceh Knukle kesal

Shot membuka tangan kanannya, memperlihatkan gambar sebuah ponsel. Dia mengeluarkan auranya, perlahan HPnya keluar dari tangan(keren, hapenya lebih canggih dari BB si djocko :P)
''Ayo kita menghubungi marausan lebih dulu, dalam keada'an buruk seperti jika kita tidak datang kembali, kita membutuhkan dia untuk mencari pengganti kita'' Jelas Shot

''Aku akan pergi bersamamu, ini akan meningkatkan kesempatan kita untuk menangkap dia.'' Shot lalu melemparkan hpnya kepada Knukle

''Ini buku, aku fikir ada sesuatu yang datang, ya, itu benar, aku fikir juga begitu, iya, kemudian... Huh... Halo? Hal'' Knukle bercakap-cakap dengan morau
''tutt tutt'' Hp Knukle terputus

Di sebuah penginapan nampak Morau sedang bercakap-cakap di HP
''Bodoh! Idiot! Apa yang telah aku katakan pada mereka? Gunakan Riakke! Gunakan Riakke. Dasar kau bodoh!. Tidak ada satupun orang yang lebih cocok untuk pekerja'an ini selain dia. Huh! Aku tak pernah mendengar hal bodoh seperti itu'' Ucap Morau marah-marah di HP
''Sangat bodoh bodoh!'' Morau lalu mematikan ponselnya

''Apa yang telah terjadi'' Tanya Nofu
''Kau tahu semut yang telah aku tandai?, dia melarikan diri. Mereka tidak menggunakan hunter yang telah kita rekomendasikan'' Morau masih marah-marah

''Lalu siapa yang telah mereka gunakan'' Tanya Nofu santai sambil membaca sebuah buku
''Beberapa orang bodoh yang bahkan belum pernah kudengar, dia mungkin seorang Kyousen'' Morau mulai mengendalikan diri
''Sial, seharusnya aku langsung mengubungi Riakke!'' Teriak Morau kecewa

''Tolong jangan berttindak irasional!'' Pinta Nofu
''Kau tau jika kita mengabaikan panitia, dan melanjutkan dengan kemauan kita sendiri. Ketua akan bertanggung jawab untuk semuanya bukan?. Dia sudah cukup punya gesekan besar dengan anggota dewan, dengan menunjuk kita berdua untuk menemaninya'' Jelas Nofu

''Tetapi orang bodoh itu sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di lapangan. Mereka hanya menyebutkan apa yang telah kita lakukan di masa lalu, dan brapa banyak kita telah memberikan konstribusi kepada asosiasi'' Jawab Morau

''Itu tidak seperti kita, tidak tahu anggota komite yang cakap dan tumpul'' Sahut Nofu santai sambil terus membaca buku
''Oh jangan hanya meledak dengan emosional sekarang'' Ucap Nofu yang bukunya telah di ambil oleh Morau

''Komandan devisi tidak bisa di remehkan, mereka akan menyesal'' Teriak morau
nofu hanya menatap dengan santai
''Mereka kuat! Mereka akan melakukan apapun untuk mewujudkan keinginan mereka, yang juga berarti bahwa mereka memiliki bakat untuk mendapatkan apa yang paling diperlukan dalam kemampuan pada waktu yang singkat'' Jelas Morau

''Jika kita meninggalkan mereka untuk Panitia atau Kyousen yang hanya melihat pada kantong mereka sendiri, semuanya akan pergi keneraka. Sekali lagi, apa yang mungkin mereka inginkan di tempat pertama'' Morau memukul meja tanda kekesalannya
''Bisakah kau mengacu pada rumor dari fraksi wakil ketua adalah berusaha untuk memenangkan komite?, sehingga mereka hanya memberi pekerja'an pada para hunter yang setuju untuk memilih wakil ketua pada pemilihan hunter periode berikutnya?'' Ucap Morau yang mulai tenang

''Ini hanya spekulai hingga kita menemukan beberapa bukti bukan?'' Jawab Nofu
''Ha ha ha, mereka tidak akan meninggalkan bekas apapun, lihat saja apa yang terjadi sekarang, fakta bahwa mereka tidak bisa menangkap salah satu komandan devisi yang penting, adalah bukti yang cukup, korban semakin banyak semakin keras tuntutan mereka untuk pengunduran diri ketua akan mereka dapatkan, anak-anak dari wanita tuna susila hanya duduk-duduk dan memutar pena mereka, bahkan jika raja di ambil itu udah gagal, jika ada 5000.000 mati'' Morau sudah sangat tidak sabar
''Kita sudah tahu itu ketua juga bersiap untuk itu'' Sahut Nofu

''Ketua sendiri telah mengambil segala sesuatu menjadi sebuah pertimbangan dan mengambil sebuah setimasi konklusif, waktu yang disiapkan untuk mengalahkan raja dengan pasti, dan jumplah korban pada waktu itu...'' Lanjutnya
''Akan 5000.000 minimum'' Imbuh Morau
''Meskipun demikian, itu masih terlalu banyak'' Lanjut Morau

''Pururururuur HP morau berdering, morau lalu mengangkatnya." Marco-san kau tidak bisa memanggilku seperti ini. Kau hanya harus menghubungiku jika ini benar - benar perlu....hah? Apa? Apakah itu benar?" Ucap Morau kaget setelah mendengar perkataan Marco melalui telfon.

"Pihak berwenang juga telah menelepon beberapa waktu yang lalu. Sepertinya menjadi darimana rumor dari kudeta yang tumbuh. Bicara bersamaan pembunuhan massal ditemukan di mana - mana!. Ini benar - benar terjadi dan bukan hanya sebuah rumor? Apa yang terjadi? Apa kalian ada hubungannya dengan ini?" Tanya Marco yang menghubungi Morau melalui telfon umum.

"Tidak, kami tidak!. Kami akan menjelaskannya nanti." Jawab Morau.
"Apakah warga mengetahui tentang pemilihan?" Lanjut Morau dalam hati.
"Kembali ke tugasmu sebelum siapapun curiga!." Perintah Morau pada Marco, lalu dia menutup telfonnya.
"Morau-san." Ucap Novu.


Di sebuah tenda militer seorang prajurit memberikan komando kepada rekan-rekannya
''Diego pemimpin kita akan melakukan pengumuman darurat, maksimalkan volume speker di semua kabupaten agar setiap warga mendengarkan kata-kata pemimpin besar kita'' Ucap seorang prajurit pada teman-temannya

''Ulangi, diego pemimpin besar kita akan melakukan pengumuman darurat'' Jelas suara yang keluar dari sebuah speaker

''Untuk semua warga negara, harap untuk mendengarkan kata-kata pemimpin besar kita, silahkan aktifkan semua televisi dan radio dengan volume maksimal''
mendengar itupun morau tertarik dan melihat keluar jendela

''Selamat malam kawan-kawan tercinta, ini adalah pemimpin kalian Diego, saya sekarang akan menempatkan seluruh Garuto Timur dibawah militer darurat, tindakan penghianatan telah di temukan, dan ada orang yang telah menghasut tindakan-tindakan ini.'' Ucap Diego membuat Morau terkejut

''Kawan-kawan yang terkasih, anda sekarang dilarang meninggalkan rumah anda, dan dipeintahkan secara ketat, untuk mengunci pintu dan jendela kalian, pemimpin anda tidak mengharapkan kawan-kawannya jatuh kepada rumor palsu yang di sebarkan oleh musuh, ikuti saya.'' Perintah Diego kepada semua warga Garuto Timur

Morau dan Novu melihat Diego di tv
''Jadi, pasukan khusus Diego yang kuat dan membanggakan akan mengunjungi rumah-rumah untuk mencari penghianat! Selain itu, setiap orang dilarang membuka pintu mereka !" Himbau Diego pada warga.

"Respon mereka terlalu cepat !" Ujar Novu.
"Killua dan Gon, ya, tidak percaya mereka hanya bertindak sendiri." Ucap Morau dengan tersenyum kecil.
"Namun, ini mungkin bagian rencana semut. Dinyatakan mereka sedang berhati - hati, tidak dapat dipercaya !" Ucap Novu.

"Aku akan mencoba untuk mengabaikan arti suara kau sedikit senang." Pikir Novu melihat temannya malah senang.
"Akan masuk akal untuk berfikir bahwa meskipun mereka akan diminati proses 'SELEKSI' untuk tidak diketahui oleh warga, mereka memiliki rencana cadangan jika ternyata ditemukan, dan sekarang mereka bahkan punya alasan memobilisasi militer. Atas nama militer darurat, mereka dapat mengisolasi seluruh bangsa Goruto Timur dari seluruh dunia dan melakukan seleksi !" Ucap Novu khawatir.



Sementara itu Killua berjalan dengan tubuh yang basah kuyup
"....Hmph. Hanya apa yang aku inginkan." Ucap Killua.
"Terima kasih, jet tempur..aku akan menghentikan kalian semua..." Lanjutnya dengan tatapan killer seorang zoldyck

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -