Popular Post

Posted by : Unknown Senin, 25 Februari 2013

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
ALUR CERITA HUNTER X HUNTER
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

Chapter 183 ►SERANGAN DARI TIGA ORANG part 14




Setelah mengumpulkan 99 kartu, kini Gon dan kawan-kawan telah kedatangan tamu yg tak diundang dan mengelilingi mereka disebuah padang rumput yg luas,
“Tenang, kami ke sini bukan untuk bertarung.”
“Kau bisa bilang kami ke sini untuk membantu.”

“Kalau kami dapat nilai tertinggi dan mendapatkan kartu.
Kami akan menjualnya padamu dengan harga 2,5 miliar.
Hanya 5% dari hadiahmu dalam menyelesaikan game.”
“Oh iya. Mereka masih belum tahu tentang Battera.” Ucap Killua dalam hati, “Baiklah, itu kalau kalian dapat tempat pertama.
Apa kau juga sama?” Tanya Killua pada orang yg lain.
“Apa? Oh... Ya.
Kau bisa bilang begitu.”

“Selamat! Kami ke sini hanya untuk menonton.”
“Apa boleh kami melihat bindermu?”

“Target semua orang adalah kartu terakhir.” Bisik Killua pada Bisc.
“Game ini sudah hampir berakhir. Mereka semua mencari kompensasi.
Mereka pasti akan bekerja sama dan menggunakan pengetahuan mereka.
Apa yang harus kita lakukan?” Tanya Bisc.
“Apa? Kita jawab sendiri-sendiri!” Tegas Gon.
“Hmm...
Yang dapat nilai lebih rendah akan dihukum!” Ucap Killua.
“Setuju!” Sahut Gon.

“Menakjubkan, setelah pertarungan antara hidup dan mati... Mereka sekarang sudah hampir menyelesaikan game, dan masih tetap tenang.
Mereka berdua sangat menikmatinya, melebihi dari semua orang di sini... Berjuanglah!” Ucap Bisc dalam hati.

Mereka kini bersiap mengikuti kuis, Gon, Killua dan semua peserta yg datang telah duduk dan membuka bindernya masing-masing. Tapi Bisc hanya mengawasi mereka.

“Pertanyaan akan dimulai!
Pertanyaan pertama!
Tentang kartu no.001 "One Yard of Forest", siapa nama orang tua yang memiliki informasi penting?
A. Hira
B. Hida
C. Hiso
D. Hiyu
E. Hima” suara dari binder.

“Sial! Pertanyaan pertama saja aku nggak bisa...” Gerutu Killua sambil menjawab dengan menekan tombol dibindernya, sementara Gon nampak tenang sambil menekan jawaban.

“Kartu no.006. Apa warna bunga yang mekar di sekitar "Alcoholic Spring"?
Apa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kartu no.017, "Archangel's Breath"?” Suara pertanyaan dari Binder. Dan nampak orang-orang sangat serius menjawabnya.

Sementara itu, Gensuru yg masih terikat badannya hanya bisa terdiam dan melamun. Tiba-tiba seseorang menghampirinya dan langsung memegang pundaknya.
“Aku menangkap Bomb Devil.” Ucap seseorang yg menutupi semua tubuhnya dengan kain sambil memegang pundak Gensuru, dan ternyata adalah Abengane.

Kepulan asap keluar dari balik bajunya.
Akhirnya bomb dan makhluk Nen yg menempel pada tubuh Abengane, hilang.
Gensuru hanya bisa diam dan mengawasi Abengane.

Kembali ke pertanyaan binder.
“Apa tema dari kompetisi bulanan dimana anda mendapatkan kartu no.084, "Crusader's Necklace"?
Dan sekarang untuk pertanyaan terakhir!
Apa nama kartu no.000?
A. A Ruler's Banquet
B. A Ruler's Invitation
C. A Warm Reception from a Ruler”

“Apa!?
Pertanyaan bodoh!” Gerutu Killua dalam hati, dan Bisc malah tertidur dengan pulas.

“D. A Ruler's...
E. A Ruler's Blessing”

Gon nampak lega setelah menjawab semua pertanyaannya.

“Selesai!
Sekarang saya akan mengumumkan nama dari orang yang mendapatkan nilai tertinggi!
Nilai tertinggi adalah 87 poin dari 100 poin!!
Nama pemain yang mendapatkannya adalah...
Kontestan Gon!” Suara dari binder.

“!!
Hebat!! 100 kartu di Imposed Slot terkumpul!!!” Teriak Gon senang.
“Hebat!! 100 kartu di Imposed Slot terkumpul!!!” Sahut Killua ikut merayakan kemenangan Gon.

“Menakjubkan...! Walau kami kalah, selamat.”
“Makasih!” Ucap Gon.

“Sekarang kita bisa tahu rahasia dibalik game ini.” Ucap Gon pada Killua.
“Sial.
Berapa nilai yang kudapat?” Gerutu Killua.

Lalu tiba-tiba seekor burung menghampiri Gon, dan melemparkan sebuah surat.
Gon menangkap surat itu kemudian surat itu berubah menjadi sebuah kartu.

[Spesifikasi kartu : 110 / A Ruler's Blessing / SS-1
Apa hadiah untuk penguasa pulau ini? Bawa surat ini ke kota yang dituju. Hanya pembawa surat yang boleh masuk.]

“Tampaknya hanya satu orang yang bisa pergi.” Ucap Gon.
“Kalau gitu, aku akan menunggumu dekat pintu masuk.” Sahut Killua.

“Hohoho... Apa yang harus kita lakukan sekarang? Mereka yang menyelesaikan game bisa membawa pulang tiga kartu.” Ucap Bisc.
“Oh! Hampir saja aku lupa.” Ucap Gon.

Tiba-tiba diatas mereka datang sebuah cahaya.
“!” Gon, Killua, dan Bisc terkejut.

“Siapa yang datang sekarang?” Ucap Gon dalam hati.

Cahaya itu pun mendarat tepat dihadapan Gon dan kawan-kawan. Dan terlihat dua orang yg datang dari cahaya itu sambil membawa bindernya. Seorang bertubuh gemuk dan seorang lagi bertubuh tinggi.
“Hehehe...” Pria bertubuh gemuk tertawa.
“Oh!
Bocah-bocah itu benar-benar mendapatkan semua kartunya.” Ucap pria tubuh tinggi.

“Hei kau! Pekerjaanmu di sini sudah selesai! Pergi!” Ucap pria gemuk pada orang yg datang tak diundang tadi.
“Ah. Ya.”

Gon, Killua, Bisc, dan Goreinu hanya terdiam.
“Yah... Mari bertanding, pemenang mengambil semuanya. Kami nggak peduli mau 2 vs 4 atau berapapun itu.” Ucap pria gemuk.
“Sayangnya, kau nggak bisa menolak. Hehehe...” Ucap pria tinggi.

---BAAAAGGG---
---BUUKkgGG---

Kedua orang itu langsung kalah dan terkapar ditanah dengan wajah babak belur.
“Baiklah, kalau begitu kami ambil "Accompany".” Ucap Gon sambil membuka binder dua orang itu.
“Hei! "Accompany" nggak bagus.
Kita belum pernah ke kota Reimaro.” Ucap Killua.
“Kalau begitu, kenapa nggak pakai "Drift" saja? Mungkin kita sudah mendatangi hampir seluruh kota...” Ucap Bisc.

“Kalau begitu, aku akan ke Reimaro dulu dengan "Drift" dan lalu kembali ke sini.” Ucap Killua.
“Lalu Kita bisa pakai "Accompany" untuk pergi ke sana.” Sahut Gon.

"Drift"! Killua mengaktifkan kartu Drift dan terbang ke Reimaro.
Killua sampai disebuah kota kecil.
“...
Ooohh...
Bingo!” Ucap Killua kagum pada kota itu.



Kemudian Killua kembali lagi ke tempat Gon dipadang rumput.
"Accompany"!
Kota Reimaro!!” Killua mengajak Gon dan Biscuit ke kota Reimaro.

---BLAAsSsT---

Mereka bertigapun terbang ke kota Reimaro.

“...
Segerombol orang yang kuat.
Mereka mengalahkan Kakak Beradik Zelamu dengan mudah.”
“Tentu saja.
Yang berbaring di belakang mereka adalah "Bomb Devil"!”

“Walau mereka lebih kuat dari sebelumnya,
dibandingkan dengan Danchou, perbedaannya masih besar.
Mereka kemungkinan menggunakan
Taktik yang kuat.” Ucap Abengane dalam hati, “Masa bodoh. "Magnetic Force"!
Kuroro Lucifer!” Abengane lalu pergi terbang menemui Hisoka, karna Hisoka menyamar menggunakan nama Kuroro.


“Kalian boleh mendapatkan hadiah karena telah menyelesaikan game.
Aku akan kembali dulu!
Untuk mempersiapkan penghapusan Nen.” Ucap Abengane pada Hisoka.


Sementara itu Killua, Gon, dan Bisc telah sampai di kota Reimaro. Namun hanya Gon yg memasuki sebuah kastil dipucuk kota.
Gon langsung membuka pintu kastil dan langsung disambut oleh seorang wanita.
“Selamat datang,
Ke Ibukota Greed Island.” Sapa wanita itu pada Gon.

Akhirnya Gon dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan 100 kartu. Dan sekarang mereka ingin mengambil hadiah 3 kartu yg dapat digunakan didunia nyata, apa sajakah kartu yg dipilih Gon dan kawan-kawannya?

Bersambung ke chapter 184

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -