Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 04 April 2013

==============| UPDATE CERITA |==============

Hunter x Hunter Chapter 221 | REUNI BAGIAN 2

===============================================

Sebelumnya Morau dan Knuckle menghadang Zitoh di tengah jalan, namun Knuckle dan Morau tak mampu menangkapnya karena kecepatan Zitoh sungguh mengagumkan, justru Zitoh berhasil memukul mereka.
Foto: ▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
ALUR CERITA HUNTER X HUNTER
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

Chapter 222  ►REUNI BAGIAN 3◄

Teks Version by : ☆Dj☆
@[273425049430283:]


Setelah bertarung melawan Zitoh, kini Knuckle dan Morau kembali ke sebuah penginapan dimana mereka berjanji akan bertemu dengan Gon dan Killua.
Shoot dan Novu juga segera pergi ke penginapan tersebut.
Dan disana Gon dan Killua sudah menunggu mereka.
Inilah reuni antara Gon, Killua, Morau, Novu, Knuckle, dan Shoot.

“Apa kau benar-benar yakin akan hal ini?” Tanya Shoot pada Gon.

Shoot memperlihatkan kemampuannya dan mengeluarkan sebuah sangkar dibalik lengan bajunya.
“Kaito ada didalam sini. Tapi dia tak sama dengan Kaito yg kita kenal sebelumnya.” Ucap Shoot memperlihatkan sangkarnya.
“Tak apa. Kita pasti akan menemukan cara mengembalikannya.” Jawab Gon percaya diri.

Sangkar yg berukuran kecil, berdiameter sekitar 20cm dan tinggi 40cm. Dan perlahan pintu sangkar terbuka, terlihat Kaito berukuran mini keluar dari sangkar.
“Hotel Rafflesia!!
Jika aku bisa melukai musuh, aku bisa memenjarakannya ke dalam sangkar ini. Seluruh tubuhnya atau hanya bagian tubuhnya.” Jelas Shoot.

“Inikah yg dia gunakan untuk menghilangkan mataku...?” Ucap Killua dalam hati.

“Sekali dia keluar dari sangkar, dia akan kembali ke ukuran normal. Berhati-hatilah.” Ucap Shoot.
Kaito mini perlahan keluar dan menjauhi sangkar, tiba-tiba ukuran tubuh Kaito menjadi besar dan kembali normal, namun tubuhnya penuh luka jahitan.

“Meski dia tak bisa menggunakan Nen... Dia masih tetap kuat.” Jelas Shoot.

Perlahan tubuh Kaito bergerak, Gon hanya mengawasinya. Tapi Gon sangat ketakutan setelah melihat wajah Kaito yg penuh luka jahitan.

“Aku rasa... Dia telah dimanfaatkan untuk melatih prajurit semut.
Dia akan mulai menyerang siapa saja yg mendekatinya, seperti mesin.” Ucap Knuckle.

“Kaito
Tak apa...
Tak apa...” Ucap Gon perlahan mendekati Kaito.
Belum sempat menyentuh Kaito, Gon langsung dipukul Kaito.

---BRAAAK---

Killua dan Knuckle terkejut karena Gon belum dapat menggunakan Nen.
Pelipis Gon pun berdarah.

“Saat pertama kali bertemu denganmu saat itu... Kau memukulku, Kaito.
Saat itu sakit sekali.” Ucap Gon terus melangkah mendekati Kaito, namun Kaito kembali menyerang Gon dengan memukulnya.
Berkali-kali Gon mendekati Kaito, berkali-kali pula Gon menerima pukulan Kaito.

“... Ugh.” Ucap kesal Knuckle melihat Gon dihajar Kaito.
“Apa nggak masalah membiarkan dia begitu?” Tanya Morau, “Gon tak bisa menggunakan Nen untuk bertahan juga, kan?” Lanjutnya.
“Tak apa... Lagian Gon sudah tahu itu.” Jawab Killua, “Mungkin dia bahkan telah tahu itu. Yg terpenting...” Lanjutnya.
“... Ini memang seperti...
Reflek tubuhnya ingin dia untuk menghalau dan menghindari serangan... Tapi dia memaksakan dan menerima semua serangan dengan sengaja.” Ucap Novu.

“Apa benar begitu? Meskipun gerakannya mirip mesin... Ini bukan tingkatan yg Gon dapat mudah untuk tahu hanya dalam beberapa menit.” Ucap Knuckle dalam hati.

“Dia mungkin... Tak tahu bagaimana cara mengatasi ini. Nyatanya dia sendiri terus berdiri didepan menghadapinya...” Ucap Killua dalam hati.

Gon masih berjuang mendekati Kaito, tapi itu hal yg mustahil untuk dilakukan karena Kaito terus memukuli Gon hingga babak belur.
“Selanjutnya kanan, dan selanjutnya. Dan, lalu kiri... Dengan tipuan serangan... Haha... Dia sungguh seperti mesin.” Ucap Gon dalam hati dan terus menerima pukulan dari Kaito, “Kaito tak selemah ini. Pukulan Kaito... Jauh lebih sakit daripada ini!!” Lanjutnya.

Setelah menerima pukulan terakhir yg membuatnya terkapar, Gon bangkit dan mulai melangkah mendekati Kaito lagi.
Sesampainya dihadapan Kaito, Gon bersiap. Kaito mulai mengayunkan lengan kirinya untuk menghajar Gon tapi sekarang Gon menghindarinya dengan membungkuk. Lalu Gon melangkah dan memeluk tubuh Kaito dengan kedua tangannya.
“Maafkan aku, Kaito. Ini kesalahan kami...
Kau bisa... Istirahat sejenak. Serahkan semuanya pada kami.” Ucap Gon dan Kaito hanya terdiam seperti boneka.

Ternyata Kaito dikendalikan oleh sesosok makhluk besar, Kaito dikendalikan menggunakan benang-benang Nen. Tapi Gon tak menyadarinya. Setelah tubuh Kaito tersentuh maka makhluk yg mengendalikan akan nampak dan boneka akan berhenti bergerak.

“!!” Killua terkejut menyadari makhluk yg mengendalikan tubuh Kaito.
“Level 2. Meski Gon mungkin tak bisa melihatnya. Ini aktif ketika kau menyentuhnya.” Ucap Knuckle pada Killua, “Untuk mengatasi dia kali ini, membutuhkan kemampuan bertarung yg lebih tinggi. Dan karena aku menyegel Nen Kaito dengan kemampuanku... Nen itu atau apapun yg mengendalikannya.
Waspadalah. Jika kau menyentuhnya lagi, dia akan mulai menyerang.” Lanjutnya memperingatkan Gon.

“... Bagaimana kau...
Bagaimana kau menghentikannya?” Tanya Gon pada Shoot.
“Dengan melukainya dengan tenaga tertentu... Kita tak punya pilihan lain. Maafkan aku.
Selama kau tak mendekatinya... Tak ada apapun yg akan memancingnya memulai.” Jawab Shoot.

Gon menangis sambil berjalan menjauhi tubuh Kaito.
“Kaito. Tunggulah sebentar lagi. Aku akan segera mengembalikanmu normal.” Ucap Gon lalu mendekati Killua, “Killua, aku yg akan mengatasi ini sendiri.” Ucapnya.

“Killua.” Panggil Knuckle.
“Aku menyadari ini ketika aku melihatmu...” Sahut Killua.
“Tapi kalian berdua... Apa yg kalian lakukan dalam waktu sesingkat ini.” Tanya Knuckle.
“Kami sebenarnya tak melakukan banyak hal. Dialah satu-satunya... Yg melakukan sesuatu.” Jawab Killua.

Dengan berderai air mata dan semangatnya, Gon pergi keluar dari penginapan itu...
Apakah yg akan dilakukan Gon untuk mengembalikan Kaito?!

Bersambung ke chapter 223

Jangan lupa 3 langkah mudah setelah membaca :
-Like
-Koment
-Dan klik Link dibawah, lalu bagikan.

http://m.facebook.com/home.php?l&p=%E2%86%92%E2%98%BB+++%40%40%5B0%3A%5B273425049430283%3A1%3A+%E2%98%BC%E2%98%BC%E5%BF%8D+Baca+alur+Cerita+Hunter+X+Hunter+Chapter+222+%E5%BF%8D+%E2%98%BC%E2%98%BC%E2%98%BC%3C+REUNI+bagian+3+%3E%22+%5D%5D+%E2%98%BCBaca+Selengkapnya+L%C2%A1KE+PAGE%E2%98%BB%E2%90%9B%40%5B273425049430283%3A1%5D+%E2%0A%E2%99%A3%0A%0A%E2%99%A3%0A%98%BB+%E2%98%BB+%40%40%5B0%3A%5B273425049430283%3A1%3A+Reuni+Dengan+Kaito%E2%98%BC%5D%5D&refid=13

Cerita hunter x hunter versi 2
Versi Teks Hunter X Hunter Chapter 221
THANKS To
- Cerita hunter x hunter versi 2
Kini mereka saling berhadap - hadapan.

“Sepertinya kalian menunggu di sini untuk memburuku.
Tapi tampaknya aku yang akan lebih baik dari kalian. Kau akan mati tanpa dapat menyentuh tubuhku sedikitpun.” ucap Zitoh.


“Kukukuu... Apa benar begitu?” tanya Knuckle.
“?”
“Kau tahu betapa lembutnya pukulanmu tadi?
Kau bisa melakukannya ratusan dan ratusan kali pada mereka dan masih belum mampu untuk membunuh kami.” ledek Knucle.
“Hahahaa.. Aku tahu apa itu. Namanya menggertak.” Zitoh menganggap ucapan Knuckle sebagai gertakan semata. “Iya kan?” lanjutnya, lalu dengan sangat cepat dia bergerak di sekitar Knuckle.

“Nngaah...” Knuckle terkena serangan Zitoh di pipinya, Knuckle mencoba membalas dengan memukul menggunakan tangan kirinya, namun tak mampu mengenainya karena Zitoh terlalu cepat.

“Ahahahhahahaa, sepertinya kau berayun setelah bola mencapai penangkap !
Asal kau tahu saja, aku bahkan masih belum serius.” ucap Zitoh sombong.

“Bukan hanya kecepatanku atau pukulanku. Mengerti?” ucapnya lalu kembali bergerak dengan sangat cepat.

Namun secara tiba - tiba Knuckle mampu membaca gerakan Zitoh, dia mengarahkan sebuah pukulan tepat dari depan Zitoh.

“!” Zitoh nampak terkejut.
Pukulan Knuckle hanya beberapa centi dari wajah Zitoh.
“Orang ini mengejutkan.” batin Zitoh terkejut sambil menghindari pukulan Knuckle. Pukulan Knuckle pun mampu di hindari oleh Zitoh.

“Arah pukulannya akurat ke wajahku dan mengarah lurus...!!
Sesaat sebelumnya, bahkan dia tidak menangkap gerakan ini dengan matanya, apa ini hanya kebetulan?” pikir Zitoh heran melihat perubahan kemampuan Knuckle.
Sambil menghindar, Zitoh mendaratkan sebuah pukulan di pipi Knuckle.

BUUKK

“!
Dia juga...!” pikir Zitoh melihat Morau akan menyerangnya. “Jelas sekali kalau mereka memperhitungkan gerakanku dan memulai serangan mereka. Bahkan belum satu menit sejak kita sudah mulai berkelahi. Mereka sudah menangkap bagaimana gerakanku dalam waktu sesingkat itu.”

WUUUSSH

Morau mengayunkan cerutanya ke atas Zitoh, namun Zitoh berhasil menghindar dengan meloncat ke belakang.

“Orang - orang ini jelas berbeda dari kemarin.” pikir Zitoh. “....ini seru.”

TAP TAP TAP

Zitoh kembali menggunakan kecepatannya untuk menyerang Morau dan Knuckle.

BUKK BUKKK BUUKKK

Zitoh berhasil memukul keduanya.

“Hahahaha tubuh kalian tidak bisa tetap bertahan dengan pikiran kalian ! Perbedaan kemampuan fisik sudah jelas ! Bagaimana kalian akan mengatasi situasi itu? Senjata? Perhitungan yang jelas?” ucap Zitoh sombong, sementara Knuckle dan Morau tetap berdiri dan di sekelilingnya masih terdapat banyak asap.

“Bagaimana dengan kebijaksanaan dan pengalaman?” tanya Knuckle sambil mengusap darah di bibirnya.

“Hu.........” Morau mengeluarkan asap lebih banyak lagi dari mulutnya, kini asap itu mengelilingi mereka bertiga membentuk dinding asap.

“!” Zitoh tampak kaget. “Aku tidak menyadari itu sudah menyelubungi di sekelilingku...” pikirnya.
“Asap..atau itu gas? Racun atau mungkin ilusi?” pikir Zitoh bingung. “Tidak...mereka juga terkandung di dalamnya, kayaknya....ini semacam kemampuan juga?”

Knuckle dan Morau juga menggunakan asap itu untuk menyembunyikan keberadaannya.
“Kau takut? Tak apa - apa kalau mau melarikan diri.” ucap Morau yang kini terlihat hanya bagian tubuh atasnya saja.
“Hahahah apa itu artinya kalian tidak melarikan diri?” tanggap Zitoh. “Ini pasti kabut asap. Apa mereka berpikir untuk bersembunyi dan menyerang?
Baiklah...mari kita lihat apa yang kalian miliki.” pikirnya.

Tiba - tiba dari belakang Zitoh Knuckle muncul dan akan menyerangnya, namun Zitoh menyadari itu.
“Seperti yang kuduga.” pikir Zitoh menyadari serangan tiba - tiba Knuckle.

Namun apa yang terjadi? Ternyata tidak hanya satu Knuckle yang menyerang, tapi ada banyak Knuckle yang menyerang secara bersamaan sehingga Zitoh tak mampu berkutik.

“Wha...” ucap Zitoh kaget karena Knuckle menjadi banyak.

“....Ngh !!” rintih Zitoh mendapat pukulan dari Knuckle.

“Tubuhmu hanya menghilang/pergi, mengejut dan menegang bukan? Ini bukanlah hal yang dapat kujaga dengan musuh yang sama !
Tapi, satu pukulan saja sudah cukup.” ucap Knuckle yang di sekitarnya tampak beberapa Knuckle yang berubah menjadi asap. Yah ternyata Morau menciptakan boneka Knuckle dari asapnya.
“Dimana?” tanya Zitoh sambil meraba tubuhnya mencari luka yang disebabkan serangan Knuckle. “Tidak sakit sama sekali.” pikirnya tak merasa sakit sedikitpun.
“Aku mengaku kau dapat mengejutkanku. Tapi, aku tidak terluka.”

Tiba - tiba Zitoh merasakan sesuatu di balik punggungnya.
“Apa ini?” tanya Zitoh melihat boneka bersayap dengan nomor 310 di dahinya. Yah itu adalah Potclean, salah satu kemampuan yang dimiliki Knuckle.

“Sudah waktunya ! Bunganya semakin menumpuk !” ucap Potclean.

“Hmm.. Kenapa ini bisa terjadi?” gumam Knuckle.
“Jawab apa !” pinta Zitoh. Namun Knuckle tak menjawabnya malah dia pergi menghilang di balik asap itu.
“Jawab !” teriak Zitoh lalu berlari ke arah Knuckle yang menghilang.
Tiba - tiba sebuah kaki muncul tiba - tiba menjegal kaki Zitoh, sehingga Zitoh kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke depan.

“Sekarang kau membiarkan kemarahan membuatmu lupa terhadap sekelilingmu ! Begitu mudah untuk mengalahkanmu !!” ucap Morau, ternyata dialah yang menjegal kaki Zitoh tadi.
Perlahan Morau pun menghilang di balik asap.

“Uraaaaaaa...bajingan kau.” umpat Zitoh kesal. Perlahan asap di sekeliling Zitoh menghilang, namun di sana hanya ada Zitoh dan Potclean milik Knuckle.

“Mereka menghilang?” pikir Zitoh. “Dimana kau?” teriak Zitoh namun tak ada jawaban dari Knuckle dan Morau.

“Sudah waktunya ! Bunganya semakin menumpuk !” ucap Potclean Knuckle, kini di dahinya angkanya bertambah menjadi 375.

“..... Hmph!” Zitoh tampak sengat kesal. “Tidak peduli apapun jenis kemampuan itu. Aku akan menghindarinya seperti ini !!” ucap Zitoh mulai berlari sangat kencang untuk menghindari Potclean. Namun sekencang apapun Zitoh berlari Potclean terus mengejarnya.

“Gasa..” ucap Morau keluar dari persembunyiannya, Morau dan Knuckle ternyata bersembunyi di balik tanaman di sekitar jalan. “Mungkin dia tak tahu cara mengatasi "Zetsu".” lanjutnya.
“Okee, itu berarti dia hanya prajurit semut level satu.” ucap Knuckle meremehkan Zitoh.
“Jangan pernah meremehkan lawan, dia hanya menggunakan kekuatan alaminya, tapi dia masih kuat.
Kau tak pernah tahu kekuatan apa yang merubahnya menjadi monster.” Morau mengingatkan Knuckle agar tak pernah meremehkan lawannya.

“Karena aku menaruh Potclean padanya kita akan mengetahui di mana lokasinya. Jika kita mengejar dan mengejutkannya, tamat.” ucap Knuckle sambil mengeluarkan ponsel.
“Tapi itu tidak efektif jika terlalu jauh dengan sumbernya.” tanggap Morau.
“Penagih hutang berhenti melacaknya, tapi dia belum pergi jauh. Jika aku mendekat padanya, jam akan kembali berputar !” ucap Knuckle. “Tapi meski berubah menjadi Toritaten itu juga masih sama saja, aku harus mengetahui gerakannya sekarang.”
“Kau bodoh, meski kau mengetahui gerakannya tapi kita tidak dapat memukulnya. Kita tinggalkan saja sampai pemakai nen lain yang seimbang melawan dia.” ucap Morau.
“Kau benar.” sahut Knuckle. “Tapi aku sedikit mengkawatirkan Gon dan Killua sekarang.”


Sementara itu Zitoh tengah sampai di tengah hutan, dia sedang duduk beristirahat di bawah sebuah pohon.
“Ha...ha..ha...ha...” Zitoh tampak sangat kelelahan.

“Sialan orang ini, aku tidak bisa kabur darinya.” keluh Zitoh karena tak mampu lari dari kejaran Potclean Knuckle.
“Kecepatan saja tidak bekerja.” pikirnya. “Apa ini adalah nen...!?” ucapnya.
“Aku butuh kekuatan lain selain kecepatan.”

Sementara itu tampak Gon dan Killua tengah membicarakan sesuatu sambil makan camilan. Tampak juga di belakang mereka ada Shoot yang sedang mengawasi mereka.
“Whoa, rahasiaaaa !” ucap Killua.

Bersambung ke Hunter X Hunter Chapter 222

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -