Popular Post

Posted by : Unknown Jumat, 15 Maret 2013



Hunter x Hunter Chapter 202 | DUEL

===============================================

Netero dan kedua anak buahnya tengah berdiri di atas tebing mengamati Pitou. Setelah melihat Pitou ketua Netero merasakan kekuatan Pitou sunguh besar.
“Lebih kuat dari anda, ketua? Tolong jangan bercanda.” ucap Novu menganggap ucapan Netero hanya lelucon. “Kalau itu benar, berarti tidak ada hunter di luar sana yang bisa mengalahkannya.” lanjut Novu.
“Oh? Sudah lebih dari setengah abad sejak aku dianggap sebagai 'pengguna nen terkuat'. Sekarang, mungkin aku sama seperti kalian.” ucap Netero merendah.
“Anda masih lebih kuat, percaya dirilah sedikit pada diri anda sendiri.” ucap Novu menyemangati Netero.
“Hiks... aku mungkin tidak sekuat saat aku masih muda. Umur sungguh hal yang menyebalkan.” keluh Netero.
“Keluhannya tak ada habisnya.” gerutu Novu dalam hati melihat Netero mengeluh.


Versi Teks Hunter X Hunter Chapter 202
“Tapi kita masih bisa lanjut 'kan?” tanya Morau.
“Tak ada yang lebih baik dari terus melangkah maju tanpa harus berhadapan dengan konflik apa - apa, karena target kita hanyalah ratu.” jawab Netero. “Tapi mustahil untuk menyusup dalam radius nen seluas itu. Aku khawatir pertarungan tak dapat dihindari.” lanjut Netero setelah melihat jangkauan "En" milik Pitou di istana Chimera yang sangat luas.

“Pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa mencapai tujuan ini? Kalau kalian punya ide, sekarang waktunya untuk mengeluarkannya.” tanya Netero.
“Anda benar - benar orang tua yang berbelit - belit. Dari saat anda memanggil kami berdua, bukannya anda sudah punya jawabannya?” tanggap Novu, lalu dari tanah dibawahnya muncul lubang. “Dengan diam - diam, satu per satu kita akan menghabisi mereka...” lanjutnya sambil mengambil benda yang keluar dari lubang itu. Novu memberikan benda itu pada Morau, dan ternyata benda itu adalah sebuah cerutu yang berukuran sangat besar yang sebelumnya dipikul Morau di pundaknya.

Morau menghisap cerutu itu lalu menciptakan ratusan kelinci dari asap cerutunya. “Bagaimana kalau kita lakukan pelan - pelan? Dengan begitu, kita juga bisa menikmatinya 'kan?” ucap Morau. “Mari kita lihat. Kita harus menemukan dulu berapa banyak yang kita hadapi.” lanjutnya.

“Pergi !” perinta Morau pada kelinci - kelinci asapnya, kelinci - kelinci itu pun menyebar untuk mencari informasi kekuatan musuh.

“.........” Neferpitou merasakan sesuatu.
“Ada sesuatu dalam jumlah besar yang mendekat. Tampaknya mereka bukan makhluk hidup. Apa mungkin ini kekuatan musuh?
Nyah~ Apa yang harus kulakukan?” ucap Neferpitou merasakan pergerakan kelinci - kelinci Morau.

“Tidak masalah kalau kita menunggu mereka kemari. Kalau mereka mengganggu, kita tinggal melenyapkannya saja.” ucap seorang pria yang tiba - tiba muncul di dekat Pitou.
“Kau ada benarnya. Karena itu bisa jadi perangkap untuk...” ucap Pitou. “Hah? Apa aku berpikir berlebihan?” lanjutnya bertanya.
“Tidak. Dari caramu melihat, aku bisa mengira kalau ini yang kau pikirkan.” ucap pria tadi.
“Tapi, siapa kau?” tanya Pitou.
“Aku salah satu penjaga ratu, Shauapufu.” ucap pria dengan sayap kupu - kupu memperkenalkan dirinya. 
“Montuyuyupi akan segera bangun. Dan itu saja.” ucap Pufu.
“.....kira - kira mereka seperti apa?” tanya Pitou. “Aku tak bisa berhenti memikiran itu.” lanjutnya.

Sementara itu Gon dan Killua masih berlatih keras untuk mempertahankan "Ren" mereka selama mungkin.
“Bagus ! Akhirnya, kalian bisa menahannya selama 3 jam !” puji Bisc pada mereka berdua. Langsung saja Gon dan Killua menjatuhkan tubuh mereka ke lantai karena terlalu lelah.
“Kita berhasil...
Uh...” ucap Gon.
“Aku sudah nggak bisa bergerak...” ucap Killua.
“Apa yang kalian bicarakan? Ayo, bangun!! Kalian harus pergi!!” perintah Bisc.
“Eh... pergi kemana...?” tanya Killua masih tiduran di lantai.
“Ke tempat Knuckle.” jawab Bisc.
“A... Apa!!? Sekarang??” tanya Killua kaget.
“Lihat? Kalian masih bisa bergerak. Sekarang pergilah.” perintah Bisc.
“Bukan itu maksudnya! Kenapa kami harus pergi!?” tanya Killua.
“Haah~~~ Itu pertanyaan yang bodoh.” jawab Bisc. “Duel.” lanjutnya.
“Apa...” tanya Killua tak percaya. Sementara Palm hanya diam memperhatikan mereka.

“Ayo~” ajak Bisc mengabaikan Killua.
“Apa maksudmu? Kami masih punya waktu 'kan? Gimana kalau kami kalah!?” tanya Killua belum setuju dengan Bisc.
“Kau hanya perlu melawannya lagi.” jawab Bisc seenaknya.
“Hah!?” By
“Syaratnya kalian hanya perlu mengambil kepingan lawan untuk menang 'kan? Kalau begitu, jangan bawa kepingan itu saat bertarung dan semuanya akan baik - baik saja. Kalau kalian pikir kalian akan kalah, langsung kabur!! Dan kembali hari berikutnya untuk pembalasan!!” Bisc menjelaskan strateginya.
“!!?”

“Mulai hari ini, kalian akan melakukan "Ren" selama tiga jam setiap hari!! Setelah itu, kalian akan menantang Knuckle!! Dan tentu saja, ini berlaku sampai kalian mengalahkannya!” ucap Bisc.

Malam pun tiba, Knuckle seperti sebelumnya, telah menunggu di taman.
“Nggak datang juga ya hari ini?” ucap Knuckle. “Pemilikmu ternyata kejam juga.” lanjutnya berbicara pada anjing yang sebelumnya dia temukan

Tiba - tiba Knuckle melihat dua orang mendatanginya. Ya, itu adalah Gon dan Killua.
“Nggak mungkin musuhku hanya anak kecil.” ucap Knuckle setelah melihat lawannya hanya anak kecil. “Kalian? Kelihatannya aku diremehkan.” ucap Knuckle dengan wajah menyeramkan.

Bersambung ke Hunter X Hunter Chapter 203

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FAHRUDINIZER BLOGZ™ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -